RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Untuk mempersiapkan pelembagaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN), Gubernur Riau, Drs H Syamsuar, MSi, diundang khusus dalam pertemuan terbatas yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamis (14/11/2019) di Jakarta.
“Pertemuan khusus dengan undangan terbatas ini dilaksanakan di Galeri Nasional Jakarta. Bersama 18 orang gubernur lainnya, Ditjen Kebudayaan mengharapkan pemikiran dari Gubernur Riau untuk mewujudkan pelembagaan PKN. PKN adalah event kebudayaan yang diikuti perwakilan provinsi se-Indonesia, di mana dalam tahun 2019 ini telah dilaksanakan PKN I, dan untuk perlombaan tradisional Provinsi Riau keluar sebagai Juara Umum III setelah Bali sebagai Juara Umum I dan Lampung sebagai Juara Umum II. Di Sumatera alhamdulillah kita termasuk yang terbaik,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zen, kepada wartawan kemarin di Pekanbaru.
Menurut Yoserizal Zen, pelembagaan PKN adalah sebagai salah satu implementasi atas mandat UU No.5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, dimana dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 telah merumuskan visi besar Pemajuan Kebudayaan Indonesia 20 tahun ke depan yakni, Indonesia Bahagia berlandaskan keanekaragaman budaya yang mencerdaskan, mendamaikan dan menyejahterakan.
“Setelah lahirnya UU No.5 tahun 2017, Riau merupkan provinsi pertama di Indonesia yang telah menyusun dan membedah Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan Melayu Riau,” tambahnya.
Dalam dokumen yang sama, jelas Raja Yose, upaya pencapaian visi dijabarkan menjadi tujuh agenda strategis pemajuan kebudayaan diantaranya, menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif, melindungi dan mengembangkan nilai, ekspresi dan praktik kebudayaan tradisional untuk memperkaya kebudayaan nasional, mengembangkan dan memanfaatkan kekayaan budayan untuk memperkuat kedudukan kebudayaan Indonesia di dunia internasional.
Menanggapi undangan khusus dalam rapat terbatas itu, dikarenakan keseriusan Gubernur Riau dalam melakukan pembinaan terhadap seluruh unsur kebudayaan di provinsinya. Gubernur Riau diundang khusus bersama 18 gubernur lainnya di Indonesia seperti, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Jawa Tengah. Selain itu pertemuan juga akan dihadiri Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Seluruh Indonesia, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota se Indonesia serta para pimpinan komunitas di bidang kebudayaan di tanah air.
Pelembagaan PKN ini nantinya akan menjadi organisasi khusus yang mengurusi kebudayaan di Indonesia, mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat kabupaten/kota.
“Ya, seperti KONI yang mengurusi olahraga. Dan PKN ini semacam PON dalam dunia olahraga,” ujarnya.
Karena khusus, tentulah peran gubernur sangat mempengaruhi terhadap perlindungan kebudayaan sebagai salah satu bahasan nantinya.
“Dan undangannya, tambah Raja Yose, sudah diterima langsung oleh pak gubernur,” ungkap Raja Yose yang juga Plt Kepala Dinas Pariwisata Riau ini.