RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar adalah masalah internal partai dan karena itu tidak boleh diintervensi oleh siapa pun juga, termasuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pemilihan ketua umum itu adalah masalah internal partai. Siapa pun tidak boleh intervensi, termasuk Presiden Jokowi," tegas Ketua Tim sukses Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Siupit, di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Penegasan Noor Siupit itu menanggapi pertanyaan wartawan terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam HUT ke-55 Golkar yang bernada mendukung pencalonan Airlangga Hartarto dalam Munas Golkar sebagai hal biasa.
Ditekankan, adanya riak-riak yang terjadi dalam tubuh Partai Golkar menjelang pelaksanaan Munas pada Desember nanti hanyalah hal yang biasa dalam setiap partai politik.
"Di internal Golkar kami anggap itu biasa. Di internal Golkar, rule Golkar yang berlaku," kata Ahmadi Noor Supit.
Supit mengatakan, jika ada pihak di luar Golkar yang menilai pernyataan Presiden itu sebagai bentuk dukungan terhadap Airlangga maka hal itu tidak ada masalah.
Namun Supit menekankan secara struktural politik pernyataan itu tidak dapat mengintervensi internal Golkar.
Supit juga meyakini pernyataan Presiden tidak dimaksudkan untuk melakukan intervensi.
"Yang pasti adalah secara struktur politik, itu tidak bisa mengintervensi partai, karena [Presiden] bukan anggota Partai Golkar. Kami juga yakin Presiden tidak bermaksud ingin mengintervensi, apalagi sekaliber Golkar," ujar Supit.
Pada konferensi pers tersebut jajaran timses Bamsoet memastikan bahwa Bambang Soesatyo akan tetap maju sebagai calon ketua umum Golkar dalam Munas 2019.
Reporter: Syafril Amir