RIAUMANDIRI.ID, BANGKINANG KOTA - Senator muda asal Riau Edwin Pratama Putra berkunjung ke Kantor PWI Kampar, Sabtu (2/11/2019).
Dalam kunjungan ini anggota DPD RI dapil Riau ini mengajak insan pers untuk mengembangkan diri dan lebih berperan aktif dalam membangun daerah.
"Wartawan, terutama di PWI Kampar, harus mampu memicu kegiatan diskusi yang melahirkan pemikiran-pemikiran positif untuk kemajuan masyarakat, gelarlah diskusi minimal sebulan sekali. Undang anggota DPD dan DPR RI. Wartawan jangan minder membuat diskusi," ungkap Edwin didampingi istri dr Aulia Rizky Meutia dan sejumlah timnya di Kantor PWI.
Keturunan keempat dari Datuk Tabano, Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia asli Kampar Provinsi Riau ini menyampaikan beberapa ide agar peran wartawan dalam mendukung pembangunan semakin meningkat.
Salah satunya menyarankan PWI membuat daftar inventaris masalah dan kemudian didiskusikan dan ditindaklanjuti dengan pemberitaan yang memancing solusi penyelesaian.
Anggota Komite II DPD RI ini mengungkapkan bahwa dirinya siap berkolaborasi dan kerjasama dengan PWI Kampar bahkan memberikan ruang PWI setiap kali pelaksanaan reses menyampaikan pokok pikirannya kepada masyarakat.
"Anggota DPD sekurang-kurangnya empat kali reses dalam setahun," terangnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kampar Akhir Yani mengungkapkan bahwa PWI siap menjalin kerjasama yang baik dengan legislator muda tersebut baik dari segi kepemudaan, lingkungan hidup hingga mengambil peran dalam mencari solusi terkait persoalan yang terjadi di daerah.
"Kita menyambut baik kerjasama maupun ide-ide dari Pak Edwin, semoga kita bisa menghasilkan program-program yang dibutuhkan masyarakat dan daerah saat ini," ungkap Akhir Yani.
Usai menggelar dialog, Edwin didaulat melakukan penanaman pohon pelindung di halaman sekretariat PWI Kampar bersama Ketua PWI Kampar Akhir Yani dan Dewan Penasehat PWI Kampar Aprizal. Penanaman pohon ini merupakan bagian dari program PWI Kampar menanam. Acara diakhiri ngopi bareng dan makan siang bersama di Burbaks Cafe di Jalan Ahmad Yani, Bangkinang.
Reporter: Ari Amrizal