RIAUMANDIRI.ID, KAMPAR KIRI HULU - Bupati Kampar yang diwakili oleh Asisten Adminstrasi Umum Setda Kampar, Syamsul Bahri, membuka kegiatan Bakti Sosial Intervensi Stunting dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 yang dilaksanakan di Desa Gajah Bertalut, Kecamatan Kamlar Kiri Hulu, Sabtu (2/11/2019).
Acara ini juga dihadiri oleh Kadis Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir, Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Kampar, Dedy Sambudi, 31 Kepala Puskesmas se -Kabupaten Kampar serta persatuan seluruh organisasi kesehatan di Kabupaten Kampar, Riau.
Dalam arahannya, Syamsul mengatakan, ada 4 desa yang merupakan lokus stunting di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, diataranya, Gajah Bertalut, Aur Kuning, Terusan dan Desa Tanjung Karang, untuk itu diadakannya kegiatan bakti sosial ini merupakan salah satu aksi yang dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kasus stunting di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.
"Untuk di Kabupaten Kampar, kasus stunting sudah berada dibawah angka 30 persen dari kasus stunting nasional, untuk itu, kita akan terus melakukan upaya-upaya untuk menekan terjadinya kasus stunting tersebut, salah satunya dengan kegiatan bakti sosial ini yang diisi dengan pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin untuk ibu hamil, pemberian makanan tambahan untuk balita dan lainnya," ujar Syamsul.
Ditambahkan Syamsul, selain pemerataan pendistribusian tenaga kesehatan, pembangunan infrastruktur jalan juga sangat mempengarungi peningkatan pelayanan kesehatan, karena dengan lancarnya akses jalan, akan memudahkan masyarakat untuk menjangkau lokasi pelayanan kesehatan, untuk itu saat ini telah dilakukan pembangunan jalan dan jembatan yang akan menghubungkan 9 Desa terpencil yang ada di Kecamatan Kampar kiri hulu yang ditargetkan selesai pada tahun 2020.
Kadis Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir mengatakan bahwa Kabupaten Kampar termasuk dalam lokus stunting di Provinsi Riau, untuk itu pihaknya memberikan apresiasi dengan dilakukannya baksos ini.
"Semoga kedepan dapat menekan angka stunting di Kabupaten Kampar dengan melakukan berbagai aksi untuk pencegahan stunting tersebut sehingga kedepan lahir genersi muda yang produktif penerus kepemimpinan di Kabupaten Kampar," harapnya.
Sementara itu, Kadis kesehatan Kabupaten Kampar, Dedy Sambudi memaparkan bahwa kegiatan Baksos di Desa Gajah Bertalut terdiri beberapa kegiatan diantaranya Posyandu Balita, pengobatan massal, penyuluhan pada ibu hamil, pemberian obat cacing, pemeriksaan HB ibu hamil, pemeriksaan HIV AIDS dan pemberian makanan tambahan.
"Persiapan pelaksanaan kegiatan ini telah direncanakan dari 3 bulan yang lalu, dimana 8 tahapan penanganan Stunting terus kita laksanakan seperti pemberian gizi pada ibu hamil dan balita di fase 1000 hari kehidupan, pelayanan kesehatan dan program lainnya," ungkap Dedy.
Kegiatan Baksos kesehatan disambut baik warga dan pemerintahan Desa Gajah Bertalut, Kades Zubir mengungkapkan selama ini masyarakatnya yang membutuhkan pelayanan kesehatan memang harus menempuh akses yang cukup sulit karena harus melalui akses transportasi air.
"Ambulance desa dalam hal ini ambulan air yang ada sangat membantu untuk masyarakat desa namun belum sepenuhnya optimal karena penggunaannya juga membantu masyarakat di desa lainnya namun masyarakat sangat terbantu, dengan adanya bakti sosial ini tentu kami menyambut baik karena sudah lama juga masyarakat menantikannya," terang Zubir.
Reporter: Ari Amrizal