RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar berharap Wakapolda Riau Brigjen Pol Drs Sutrisno Yudi Hermawan untuk memprioritaskan penuntasan kasus kebakaran hutan dan lahan pada acara pisah sambut di Gedung Daerah Provinsi Riau, Jumat (1/11/2019) malam.
Pada kesemaptan itu Syamsuar mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Sutrisno. Dia berharap Sutrisno memprioritaskan bencana asap di Provinsi Riau ini karena kejadian ini sudah berulang setiap tahun dan tahun ini kondisinya sudah memprihatinkan.
"Seperti yang juga disampaikan Kapolda, kebakaran hutan lahan menjadi persoalan utama di Riau. Kami sudah bekerja keras untuk mengatasi kasus ini bersama piha-pihak terkait," ujarnya.
Menurutnya, apabila kasus karhutla terus berlanjut dikhawatirkan dapat mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia-Malaysia dan Indonesia Singapura. Oleh karena itu kasus ini harus tak hanya menjadi perhatian pemerintah daerah tapi juga pemerintah pusat.
"Sehingga perlu diangkat menjadi program kerja prioritas. Ini akan kita tindaklanjuti," tegas Syamsuar.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kendati status siaga darurat Karhutla Provinsi Riau telah dicabut, Pemprov tetap menyiapkan langkah-langkah preventif serta edukasi dalam rangka menghadapi musim kebakaran hutan dan lahan di masa yang akan datang.
Untuk penanganan Karhutla, Syamsuar mengabarkan Riau menerima bantuan alat pemadam kebakaran dari BNPB yakni 10 unit alat pemadam bertekanan tinggi keluaran Australia.
Wakapolda Baru Brigjen Pol Drs. Sutrisno Yudi Hermawan, akan bertugas mendampingi Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menggantikan Brigjen Pol Drs. Wahyu Widada yang pindah tugas ke Gorontalo. (mg1)