RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Ratusan Warga RW 13, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai - Pekanbaru, menolak wacana pembangunan tempat pembakaran jenazah atau lazim disebut krematorium di kawasan tempat tinggal mereka. Penolakan tersebut setelah melalui rapat tokoh pemuda, dan masyarakat.
Tokoh pemuda setempat, Syahdiila Yuri mengatakan, pemuda dan masyarakat menolak wacana tersebut karena dikhawatirkan akan mengganggu aktifitas masyarakat. Menurutnya, jika wacana itu tetap dilanjutkan maka pihaknya akan melakukan langkah hukum, dan menyurati pemerintah.
“Kami pemuda menolak pembangunan krematorium di lingkungan RW 13 Umban Sari. Saya selaku bidang advokasi dan hukum akan melakukan beberapa langkah hukum, kami akan membuat gerakan nyata seperti menyurati pemerintah, melakukan audiensi atau diskusi terhadap permasalahan ini ke beberapa ormas, kelompok mahasiswa. Jika diperlukan kami akan mengajak LAM untuk berdialog dalam masalah ini,” ujar Syahidila Yuri, Kamis (31/10/2019).
Dijelaskan Idil -biasa ia disapa- pihaknya akan selalu mengawal setiap langkah pergerakan wacana pembangunan krematorium. Dia menegaskan, jangan sampai terjadi konflik antara pemuda dan warga setempat. Dan warga tidak menginginkan ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ditegaskan kembali, mereka siap menerima audiensi dengan pihak yang akan membangun krematorium.
“Kami akan melakukan hal-hal yang dianggap perlu, termasuk juga mengajak audiensi atau diskusi pihak yang akan membangun krematorium tersebut, demi tercapainya keinginan masyarakat di lingkungan RW 13 Umban Sari,” katanya.
“Kami akan selalu mengawal dan mengawasi atas penolakan ini, dan saya harap pemerintah mengutamakan masyarakat baik tingkat kelurahan, sampai tingkat tertinggi, dan hati-hati dalam bertindak, ini keinginan masyarakat,” tegas Idil.
Reporter: Nurmadi