PEKANBARU (HR)-PT Chevron Pacific Indonesia bekerjasama dengan Smile Train, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Riau dan Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru akan menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis kepada masyarakat Riau yang menderita kelainan bibir sumbing dan langit-langit.
Acara bakti sosial ini direncanakan akan digelar selama dua hari yaitu hari Jumat-Sabtu (27-28/3). Kegiatan yang diselenggarakan di RSUD Mandau ini merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) PT Chevron Pacific Indonesia kepada masyarakat.
Adapun yang menjadi persyaratan pada operasi bibir sumbing seperti yang disampaikan oleh Ivo dari RS Ibu Sina Pekanbaru bahwa usia minimal tiga bulan dengan berat badan minimal 5 kilogram. Sedangkan untuk langit-langit umur minimal 12 bulan dengan catatan kondisi pasien harus sehat (tidak demam, batuk dan pilek).
PKBI mulai mensosialisikan rencana kegiatan ini kepada masyarakat dari awal Maret 2015 dengan harapan akan banyak penderita bibir sumbing yang mendaftar dan bisa dibantu melalui operasi gratis tersebut.
40 Calon Pasien Banyaknya calon pasien yang telah mendaftar untuk mengikuti operasi ini sampai dengan batas waktu pendaftaran 20 Maret 2015 sudah terdata sebanyak 40 orang calon pasien yang akan dioperasi.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Eksekutif PKBI Daerah RiauAsniati, M.Kes. Asniati juga menambahkan bahwa para calon pasien ini berasal dari berbagai kota di Provinsi Riau diantaranya dari Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 17 orang, Kecamatan Mandau dan Pinggir sebanyak 12 orang, Kota Dumai 5, Kecamatan Tapung 2 orang Bengkalis dan Kepulauan Meranti masing-masing 1 orang. Rentang usia pasien yang termuda adalah bayi berumur 3,5 bulan dan pasien tertua berumur 40 tahun.
Iwan Azof selalu Manager Policy, Goverment & Public Affairs Duri Bekasap dari PT Chevron Pacific Indonesia menyampaikan harapannya agar kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit ini nantinya dapat berjalan dengan lancar sehingga berdampak pada perbaikan kualitas hidup calon peserta operasi secara individual dan secara umum membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Smentara itu, Direktur RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru Dr Novrielly M.Kes, mengucapkan terimakasih telah diajak turut serta dalam kegiatan ini. RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru sampai saat ini sudah melakukan Operasi Bibir Sumbing dan Celah Langit-langit terhadap lebih dari 750 penderita mulai dari tahun 2008 yang dilakukan Drg. MasrialSp.Bm.
"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan bantuan kepada lebih banyak penderita yang belum sempat menerima bantuan dan memberikan senyuman baru untuk masyarakat Riau. Smile train adalah lembaga amal dunia yang menyediakan operasi sumbing bibir dan langit-langit yang berkualitas, aman dan gratis.
Program Managernya, Aji Suryanto, menyatakan bahwa setelah operasi para pasien sumbing selain secara fisik, penampakannya dan kesehatannya menjadi lebih baik dan tidak akan kesulitan makan, minum, mereka juga akan lebih percaya diri dalam menjalani hidup dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Hal ini sesuai dengan visi misi smile train bahwa setiap anak yang lahir sumbing di dunia memiliki kesempatan untuk hidup seutuhnya, dan hidup produktif.(rls/hai)