Kekecewaan ProJo 'Ditukar' Kursi Wakil Menteri

Jumat, 25 Oktober 2019 - 21:50 WIB
Budi Arie Setiadi

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Ormas Pro Jokowi atau Projo sempat pamit dan membubarkan diri. Namun hari ini Projo batal bubar bertepatan dengan dipilihnya Ketum Projo Budi Arie Setiadi menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).

Bubarnya Projo sebelumnya disampaikan Budi pada Rabu, 23 Oktober 2019. Semula Budi Arie tak menjelaskan soal pembubaran Projo. Dia hanya mengatakan Projo tak lagi dibutuhkan Jokowi. 

"Terima kasih atas kerja samanya selama ini. Tugas Projo sudah selesai hingga pelantikan 20 Oktober 2019. Selamat bekerja pemerintahan Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin dan Kabinet Indonesia Kerja," kata Budi kepada wartawan, Rabu (23/10/2019).

"Kami ikhlas jika memang tidak dibutuhkan lagi," imbuh Budi Arie tanpa menyebutkan alasannya. 

Kala itu Budi juga mengirimkan meme bergambar Jokowi dan Prabowo lengkap dengan tulisan Pro Jokowi Prabowo. Meme lain yang ia kirim juga bergambar Jokowi dan Prabowo yang tengah berdiri lengkap dengan tulisan 'Siap Presiden, Projo kita suruh bubar saja karena sudah jadi PROJOWO Jokowi Wowo'.

Belakangan, alasan terdalam pembubaran Projo-pun terkuak. Penyebabnya adalah kekecewaan lantaran Prabowo, yang menjadi lawan pada Pilpres 2014 sekaligus 2019, bergabung ke Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.

"Ada kekecewaan soal Prabowo jadi Menhan, mengingat Prabowo rival yang cukup keras waktu itu. Kita bertarung cukup keras, tapi sekarang (Prabowo) menjadi Menhan," ujar Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, dalam konferensi pers di kantor DPP Projo, Jl Pancoran Timur Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).

Dua hari kemudian, Presiden Jokowi memilih Arie Budi jadi Wamendes dan resmi dilantik hari ini, Jumat (25/10/2019). Budi dilantik bersama 11 wakil menteri lainnya di Kabinet Indonesia Maju.

Budi mengatakan Projo akan tetap berjalan selama di bawah kepemimpinan Jokowi. "Projo selama ada pak Jokowi jalan terus," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Meski pernah mengatakan Projo akan bubar, Budi mengatakan Projo akan terus berada di garis rakyat. Dia mengatakan opsi bubar tidak jadi karena dipilih menjadi Wamendes PDTT.

"Kami mau pamit, tapi ditugaskan lagi, gimana. Karena Projo setia di garis rakyat," tuturnya.

Budi Arie menepis anggapan dipilih Jokowi jadi Wamendes karena ngambek dan membubarkan Projo. Budi mengatakan tidak boleh bawa perasaan (baper) dalam politik.

"Nggak ngambek. Siapa yang ngambek? Itu kan persepsi teman-teman. Kami mau istirahat. Kan sudah selesai, menang pilpres. Kalau ngambek kan kamu yang ngomong. Politik nggak boleh baper," kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (25/10).

Menurut Budi, berpolitik harus tegar. Dia juga menuturkan sudah mulai sayang pada Menhan Prabowo Subianto.

"Politik harus tegar, nggak boleh zero sum game, ngambek, nggak boleh baper. Saya begini saja sudah mulai sayang dengan Pak Prabowo," ujarnya. 

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler