RIAUMANDIRI.ID, MANADO – Dunia pendidikan kembali tercoreng. Alexander Pangkey (54), guru agama di SMK Ichthus, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara dihujani tikaman oleh siswanya sendiri hingga mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Prof Kandou, Malalayang, pada Senin 21 Oktober 2019 malam.
Kapolsek Mapanget, AKP Muhlis Suhani mengatakan, korban meninggal dunia di rumah sakit sekitar pukul 20.45 WITA. “Iya informasinya begitu. Guru yang ditikam siswanya telah meninggal dunia tadi malam," katanya kepada VIVAnews di Manado, Selasa 22 Oktober 2019.
Ia menyampaikan, Alex merupakan korban penikaman yang dilakukan siswanya sendiri berinisial FL (16). Persoalannya sepele, hanya gara-gara pelaku tidak terima ditegur karena kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Siswa tersebut kemudian pulang ke rumahnya untuk mengambil pisau dapur dan kembali lagi ke sekolah. Saat kembali, pelaku melihat korban sedang berada di atas motor bersiap untuk pulang usai mengajar.
Pelaku kemudian mendekati korban dan langsung menikamnya secara membabi buta mengakibatkan korban mengalami beberapa luka tusuk di bagian tubuh.
“Korban sendiri kemudian ditolong oleh warga sekitar yang langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat. Lalu dilarikan ke RSU Prof Kandou Malalayang tapi sudah tidak tertolong lagi,” katanya.
Korban meninggal karena menderita beberapa luka tikam. Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban mengalami sembilan luka tusukan benda tajam yang bersarang di tubuhnya. “Kami masih menyelidiki kasus ini. Terduga pelaku masih dalam proses interogasi,” ujar Muhlis.**