RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan ada perubahan nomenklatur kementerian di periode keduanya sebagai presiden. Perubahan itu antara lain terjadi di 10 kementerian.
"Mungkin 10 atau lebih nomenklatur baru. Yang paling terpeting itu adalah lima tahun ke depan wajah kementerian lembaga dan nomenklatur yang presiden ubah, tambah dan kurang itu jauh lebih siap, jauh lebih komprehensif, jauh lebih sempurna, berhasil dan maju di lima tahun kemarin, karena presiden telah membaca dan telah melakukan satu evaluasi menyeluruh, dimana yang lemah, di mana yang masih kurang dan di mana sudah berhasil ditingkatkan," ujar Mantan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Senin (21/10/2019).
Ngabalin merinci tujuh di antaranya 10 atau lebih kementerian yang bakal berubah nama, yakni:
- Kementerian Lingkungan Hidup perubahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK);
- Kementerian Agraria Tata Ruang dan Kehutanan peleburan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang dengan KLHK;
- Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif perubahan Badan Ekonomi Kreatif;
- Kementerian Investasi perubahan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal;
- Badan Khusus Olahraga perubahan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga;
- Kementerian Pendidikan Tinggi perubahan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek);
- Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan peleburan dari Kementerian Pariwisata dan Kemendikbud.
Ngabalin mengatakan nomenklatur yang disebutnya itu masih dapat berubah lagi. Dia menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Jokowi.
"Itu mudah-mudahan tidak mengalami perubahan ya, tapi penjelasan tadi itu memberikan isyarat bahwa untuk lima tahun akan datang itu, Pak Presiden sangat amat paham terhadap model organisasi dalam hal ini adalah kabinet yang beliau percaya sangat amat bisa secara komprehensif karena beliau merasa kompatibel. Jadi untuk lima tahun akan datang karena sudah ada pengalaman," tuturnya.
Sebelumnya, diketahui Jokowi sudah merampungkan susunan kabinetnya. Jokowi akan mengumumkan siapa saja menteri yang menjadi pembantu Jokowi dalam pemerintahan di periode keduanya.
"(Kabinet) sudah rampung, selesai. Nanti besok pagi saya kenalkan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Minggu (20/10).