PASIR PENGARAIAN (HR)- Meski Pemilihan Kepala Daerah Rohul akan digelar serentak Desember 2015, namun suasana politik di Kabupaten Rokan Hulu sudah sangat terasa.
Hal ini dapat dipastikan dengan sikap sebagian para kandidat yang telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai bakal calon Bupati Rohul mendatang.
Perkembangan politik di Rohul yang semakin panas ini disikapi anggota DPRD Rohul dari Fraksi Nasdem, Alpasirin.
Dia menilai menjadi balonbup merupakan hak semua orang. Namun untuk menjadi seorang pemimpin yang baik harus mempunyai integritas dan ideologinya yang jelas. Agar Rokan Hulu, ini ke depan lebih baik dan maju lagi.
“Untuk memilih pemimpin ada dua hal yang harus diketahui. Kita memilih pemimpin atau memilih penguasa.
Kalau memilih pemimpin tentu pemimpin yang mempunyai integritas dan ideologi.
Sementara kalau memilih penguasa, kepemimpinannya lebih cenderung ke otoriter. Justru itu kita berharap pada pilkada mendatang warga harus selektif,” terang Alpasirin, Senin (23/3).
Oleh sebab itu, anggota DPRD Rokan Hulu, periode 2014-2019 ini mengingatkan warga masyarakat agar jangan tertipu memilih pemimpin.
Pilihlah pemimpin yang memiliki wawasan kebangsaan serta memiliki keinginan besar dalam membangun Rokan Hulu.
”Pilkada adalah kesempatan untuk memperbaiki mutu kehidupan bernegara, kecerdasan kita sebagai pemilih mutlak diperlukan,” imbuhnya.
Selain mengingatkan warga, Alpasirin juga mengingatkan para balon yang nantinya ikut bertarung pada Pilkada mendatang agar tidak menabrak etika-etika politik.
Setiap janji yang disampaikan hendaknya direalisasikan dan jangan hanya lip service belaka. Karena janji yang disampaikan suatu saat akan ditagih masyarakat.
“Mengingat pilkada ini adalah sebagai ajang mencari figur seorang pemimpin, maka seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk cerdas tapi juga peka terhadap masyarakat.
Yang lebih penting adalah sebelum atau sesudah tahapan Pilkada dilaksanakan, hendaknya bersama-sama dalam menciptakan suasana kondusif di tengah-tengah masyarakat,” harap Alpasirin. (gus)