RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi mengikuti pertemuan di kantor KementErian Koordinator Bidang Kemaritiman. Pertemuan dalam rangka menjemput dana pusat melalui program penanggulangan abrasi di wilayah perbatasan itu, dipusatkan di Aula Kemenko Maritim RI, Jalan M Thamrin, Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Hadir dalam pertemuan itu Menko Maritim RI Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BRG RI Nasir Foad, Gubernur Riau Drs H Syamsuar, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Rai Hammam Riza, Kepala BNPB RI Doni Monardo, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, pihak Mabes TNI AL, Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG RI Dr Haris Gunawan, serta perwakilan Kementerian terkait.
Rombongan Pemkab Meranti yang turut bersama Bupati Irwan adalah Kepala Bappeda Dr H Maamun Murod, Kabag Perbatasan Setdakab Agustia Widodo, serta Kabag Humas dan Protokol Hery Saputra SH.
Seperti diketahui, masalah abrasi di wilayah Provinsi Riau khususnya di Kepulauan Meranti sudah sangat menghawatirkan. Untuk mengatasinya bukan perkara mudah.
Selain diperlukan teknologi dan para ahli, juga membutuhkan dana yang besar. Jika mengharapkan penanggulangan abrasi dari dana daerah jelas tidak mencukupi. Salah satu solusi yang dijalankan adalah dengan meraih dana pusat yang ada di tiap kementerian terkait.
Salah satu kementerian yang memiliki program penanggulangan abrasi dan pelestarian wilayah pesisir adalah Kemenko Kemaritiman.
Dari hasil pertemuan tersebut, Kemenko Maritim mengaku siap mendukung upaya penanggulangan abrasi dan penyelamatan ekosistem di wilayah pesisir Riau terutama Kabupaten Kepulauan Meranti. Pelaksanaan program tersebut akan melibat para peneliti dan tenaga ahli dari luar negeri, termasuk juga pihak TNI AL di bawah kendali Lanal Dumai. Untuk koordinator sendiri Kemenko Maritim memercayakan kepada Gubernur Riau selaku pimpinan wilayah.
"Kemenko Maritim telah menyiapkan dana sebesar 160 miliar dalam upaya penanggulangan abrasi. Dan untuk anggaran ini kita fokuskan untuk Riau," ujar Luhut Binsar.
Hal ini menurut Menko Maritim sangat tepat karena Riau merupakan beranda terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Selain itu Provinsi Riau merupakan kawasan prioritas dan strategis nasional.
Lebih jauh disampaikan Menko Maritim, penanggulangan abrasi perlu penanganan yang sangat serius. Untuk itu ia menunjuk Gubernur Riau menjadi leading pelaksanaan program penanggulangan abrasi di Provinsi Riau. Penunjukan ini untuk mempercepat penanggulangan Abrasi di Riau karena Gubernur dianggap pihak yang paling tahu yang dapat melihat secara detil terkait kebutuhan yang mendesak untuk diusulkan.
Terkait hal ini, Gubernur Riau H Syamsuar siap menjadi koordinator. Ia pun berjanji akan memberikan porsi lebih kepada Meranti untuk penanggulangan abrasi.
Hal tersebut sesuai dengan kondisi ril di lapangan yang diketahui persis oleh Syamsuar saat dirinya menjabat sebagai Plt. Bupati Meranti, salah satu wilayah yang paling parah berada di Pulau Rangsang dengan abrasi yang mencapai puluhan Kilometer.
"Kami akan memberikan porsi anggaran lebih untuk penanggulangan abrasi di Meranti, karena abrasi wilayah ini sangat menghawatirkan," ucap Gubri dalam pertemuan.
Sekadar informasi, salah satu program yang akan dijalankan adalah penanaman mangrove di sepanjang pesisir pantai yang akan melibatkan peneliti, masyarakat peduli lingkungan, dan TNI AL.
Bupati Irwan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak Kemenko Kemaritiman RI, atas kepeduliannya terhadap masalah abrasi di wilayah Riau khususnya Kepulauan Meranti. Bupati berharap melalui pelaksanaan program upaya Pemkab. Meranti dalam mengatasi abrasi dapat terwujud.
"Kita atas nama Pemkab. Meranti mengucapkan terima kasih kepada Kemenko Maritim dan Kementerian terkait yang telah mendukung Pemkab Meranti dalam mengatasi masalah abrasi. Terima kasih juga disampaikan kepada Gubernur Riau H Syamsuar, semoga dengan penerapan program ini yang didukung oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi dapat mengatasi abrasi diwilayah kita," ungkap Bupati Irwan.**
Reporter: Tengku Harzuin/Rilis