RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Jika Ketua DPR RI sudah dipastikan Puan Maharani dari PDI Perjuangan, pembahasan ihwal Ketua MPR RI masih alot di fraksi-fraksi. Partai-partai berebut mengincar posisi tersebut.
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengaku lobi-lobi politik antarpartai untuk menentukan Ketua MPR, baru siang ini akan dilakukan. "Belum, nanti kami rundingkan. Semua kan pasti bisa dibicarakan," ujar Suharso saat ditemui Tempo di Kompleks Parlemen, Senayan pada Selasa, 1 Oktober 2019.
Dari PPP, Suharso menyebut ada tiga kandidat yang akan menjadi pimpinan yakni: Arwani Thomafi, Arsul Sani serta satu orang lainnya yang enggan disebutkan namanya oleh Suharso. "Ada satu lagi calonnya perempuan pokoknya," ujar dia.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, pembahasan cukup alot karena Gerindra, Golkar dan PKB sama-sama menginginkan posisi ketua. "Saya dapat WhatsApp, dilobi Gerindra untuk mengajukan Ahmad Muzani. Siang ini, masing-masing kelompol parpol akan melakukan lobi-lobi," ujar Yandri ditemui di lokasi yang sama.
Dari Partai Amanat Nasional, masih mengajukan Zulkifli Hasan sebagai calon pimpinan MPR. Pantauan Tempo, siang ini sejumlah pimpinan partai politik sedang menggelar rapat di fraksi masing-masing untuk menentukan calon Ketua MPR dan Ketua DPR dari partai mereka di Gedung Nusantara I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan.
Adapun Golkar mengajukan Bambang Soesatyo sebagai calon kuat Ketua MPR. PKB tetap dengan Muhaimin Iskandar. NasDem menunjuk Lestari Moerdijat dan Gerindra menunjuk Sufmi Dasco Ahmad. Sementara itu, Demokrat dan PKS belum menyebutkan siapa calon pimpinan MPR dari partai mereka.
Berdasarkan UU MD3 yang baru, jumlah pimpinan MPR telah disepakati menjadi 10 orang. Sembilan perwakilan partai dan satu perwakilan DPD. Dengan rumusan ini, pemilihan Ketua MPR akan dipilih secara musyawarah mufakat karena yang akan berunding hanya 10 calon pimpinan MPR saja.**