RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat di DPRD Riau berlangsung ricuh, Kamis (26/9). Kontak fisik yang berujung saling dorong pun terjadi. Salah satu korbannya adalah Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto.
Perwira menengah Polri yang memimpin langsung pengamanan aksi tersebut, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Awal Bros Jalan Sudirman Pekanbaru.
Pantauan di lapangan, aksi itu digawangi Forum Diskusi Mahasiswa Hukum (Fordismakum) Universitas Islam Riau dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Satu persatu perwakilan pendemo melakukan orasi di depan gerbang keluar Gedung DPRD.
Melihat banyaknya peserta aksi, pihak kepolisian pun melakukan pengawalan ketat. Bahkan mobil water cannon pun disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam aksinya itu, pendemo hendak menyampaikan tuntutan secara langsung kepada anggota Dewan di dalam Gedung Lancang Kuning. Yang pada intinya, mahasiswa menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan mendesak Presiden untuk membatalkan Undang-undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru saja disahkan. Mereka tidak ingin berdiskusi di luar.
Satu jam berselang, Wakil Ketua Sementara DPRD Riau, Zukri Misran, didampingi anggota dewan Parisman Ikhwan serta beberapa staf Sekretariat DPRD Riau, keluar menemui massa. Mereka ingin melakukan diskusi dengan para pendemo.
Namun hal itu ditolak peserta aksi. Pendemo tetap bersikukuh untuk berdialog saat sudah berada dalam Gedung DPRD Riau. Namun keinginan itu bertepuk sebelah tangan.
Kemudian Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto keluar menjumpai pendemo. Saat itu, Perwira menengah Polri itu terlihat mendampingi anggota DPRD Riau lainnya, dan mencoba menenangkan peserta aksi.
Pria plontos yang akrab disapa Santo itu juga terlihat memberi instruksi kepada anggotanya untuk duduk. "Duduk semua. Duduk," perintah Santo kepada aparat kepolisian yang berjaga.
Saat itu posisi Kapolresta berada di posisi paling depan. Saat semua petugas sudah duduk, tiba-tiba terjadi dorongan dari mahasiswa. Atas kejadian itu, Santo terhimpit dan akhirnya tidak sadarkan diri.
''Kapolres pingsan, Kapolres pingsan,'' kata beberapa anggota Polri yang ada di dekat Kombes Pol Susanto.
Melihat kejadian itu, kondisi kembali memanas. Anggota kepolisian mencoba memecah konsentrasi massa.
Sementara petugas lainnya dengan sigap mengevakuasi Santo dengan cara digotong dan dimasukkan ke dalam ambulans, lalu dibawa ke RS Awal Bros Pekanbaru. Selain Santo, dikabarkan seorang anggota Polri lainnya juga mengalami hal yang sama.
"Info awal, Pak Kapolresta terkena himpit massa pendemo saat dia mengajak mahasiswa untuk duduk. Pak Kapolresta posisi duduk duluan," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menambahkan.
Tak lama berselang, massa kemudian membubarkan diri. Setelah itu, alur lalu lintas di sekitar lokasi aksi, kembali lancar.