RIAUMANDIRI.CO, TASIKMALAYA - Aksi mahasiswa yang digelar di DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menyebabkan gapura di area kompleks tersebut roboh dan beberapa kaca di gedung tersebut pecah.
Dalam aksi yang diikuti ribuan mahasiswa tersebut, mereka menolak pengesahan RUU KPK, menolak Revisi KUHP, dan RUU Pertanahan.
Sekretaris DPRD Kota Tasikmalaya Oslan Haerul Falah mengemukakan aksi unjuk rasa tersebut seharusnya menghindari kericuhan.
"Kami sangat menyayangkan aksi mahasiswa yang melakukan unjuk rasa tersebut, karena sampai gapura roboh dan kaca juga pecah. Saya meminta supaya mereka bertanggung jawab atas kerusakan tersebut," katanya Selasa (24/9/2019).
Kericuhan terjadi saat massa meminta masuk ke dalam Gedung DPRD. Korlap aksi Fikri Zulfikar mengatakan, massa aksi tersebut merupakan gabungan seluruh kampus di Tasikmalaya.
Dalam aksi itu, mahasiswa juga memperingati Hari Tani Nasional pada 24 September. Dalam konteks tersebut, ia menyebut RUU Pertanahan akan membuat kaum tani semakin terpinggirkan.
"Sekarang ini banyak lahan pertanian semakin tergerus dan menjamurnya perumahan, hingga mereka (petani) telah menderita atas pembangunan yang selama ini dilakukan pemerintah daerah," ujarnya.