RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Sebanyak 326 ribu masyarakat tidak mampu di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) telah terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) program Jaminan Kesehatan Nasional alias ditanggung Pemerintah.
Dari 326 ribu tersebut 181 ribu peserta menggunakan dana APBN (dana pusat) dan sisanya 145 ribu peserta dari anggaran sharing budgeting APBD Inhil dan Provinsi Riau.
Artinya hingga saat ini lebih dari 50 persen masyarakat di negeri seribu parit masih tercatat sebagai warga miskin. Sebab, mengacu data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Inhil, jumlah penduduk sekitar 626. 899 jiwa terdiri dari 325.938 laki-laki dan 300.951 perempuan.
Mengenai kepesertaan, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan Meri melalui Kabid SDMUKP Dery Suryadri ketika dijumpai wartawan menjelaskan pihaknya hanya sebagai pelaksana untuk menginput seluruh data yang diberikan oleh Dinas Sosial Inhil.
Namun demikian Dery juga membenarkan mereka menemukan ada masyarakat peserta PBI yang dinilai tidak layak untuk menerimanya.
"Setiap tahun kita biasanya melakukan spotcheck. Bahkan kepala cabang juga ikut serta. Namun sifatnya hanya sebatas sampel (tidak keseluruhan), karena petugas kita terbatas juga. Hasil spotcheck kita laporkan ke kantor Pusat untuk ditindaklanjuti. Karena kita (BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan) tidak bisa memodifikasi (mengubah) data yang diberikan oleh dinas," terangnya, Senin (23/9/2019).
Sedangkan untuk percetakan kartu peserta, bisa dilakukan kantor Pusat atau daerah (BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan).**
Reporter: Ahmad Ali Akbar