RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Mengantisipasi semakin buruknya kualitas udara yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar membuka sejumlah posko kesehatan.
Kadis Kesehatan Kampar, Dedy Sambudi, SKM, MKes menyebutkan, sejumlah posko dibuka di 31 puskesmas yang ada di Kabupaten Kampar, 1 posko di Terminal Bangkinang dan di Polres, serta menyiapkan 33 ruang singgah yang terletak di 31 Puskesmas, 1 ruang singgah di terminal Bangkinang dan di Aula Dinas Kesehatan.
"Kami sudah menyiagakan puskesmas di semua kecamatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak asap. Dinas kesehatan juga telah menyiapkan ruang singgah/evakuasi di setiap puskesmas. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan posko kesehatan yang sudah disiapkan," ungkap Dedy, Senin (23/9/2019).
Ia mengajak masyarakat untuk datang ke posko kesehatan yang telah dibuka, terutama bagi masyarakat yang mengalami keluhan akibat kabut asap untuk mendapatkan penanganan secara gratis.
Sementara itu, Sekda Kampar Yusri menginstruksikan kepada rumah sakit terutama yang memiliki rawat inap untuk memberikan pelayanan 24 jam dilengkapi seluruh fasilitas kesehatan termasuk oksigen lengkap dengan spanduk pemberitahuan serta obat-obatan.
Sekda juga meminta keterlibatan sejumlah organisasi profesi kesehatan seperti IDI, PDGI, ahli gizi, perawat dan bidan termasuk PMI Kampar untuk turun bersama membagikan masker kepada masyarakat Kabupaten Kampar yang dibagi dalam 5 zona didampingi sejumlah OPD terkait.
"Hari ini kita akan membagikan masker secara massal, kita bagi dalam 5 zona, seluruh kecamatan harus terjangkau hari ini. Masker harus sampai ke 21 kecamatan, saya akan di Tapung, Tapung Hulu dan Hilir," ungkap Sekda saat memimpin rapat bersama Dinas Kesehatan dan OPD terkait, di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Senin (23/9).
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun dari Dinas Kesehatan, penderita ISPA akibat kabut asap di Kabupaten Kampar mencapai 5.326 jiwa.
Reporter: Ari Amrizal