Natuna (HR)- Kepolisian menjaga lokasi kebakaran di Jalan Soekarno Hatta, Ranai, Kabupaten Natuna yang menghanguskan empat penginapan dan delapan wisma, Sabtu (21/3) malam.
Kepolisian Resor Natuna memang garis polisi di area kebakaran untuk memudahkan proses identifikasi dan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) guna mengetahui penyebab kebakaran.
"Tempat ini kita sterilkan hingga olah TKP selesai. Warga dilarang medekati lokasi, termasuk korban kebakaran. Mereka hanya diperbolehkan hingga batas garis polisi," Ungkap Kapolsek Bunguran Timur, Kompol Zuljufri, Minggu.
Dugaan sementara, kata Kapolsek, api bersumber dari arus pendek listrik salah satu kamar di Penginapan Putri Indah. Namun, kepastian penyebab kebakaran itu menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik dari Polda Kepulauan Riau.
"Dikarenakan hari ini tidak ada pesawat, diperkirakan tim tersebut besok sampai di Ranai," kata dia. Akibat dari musibah itu, tambah dia, dua warga menjadi korban kebakaran yang mengenai sebagian badan. Di antaranya Surya Armi (52) warga Pulau laut yang merupakan Kepala Sekolah SD 01 Pulau Laut dan Basuki juga Kepala Sekolah SD 03 Pulau Laut.
"Kedua korban sedang dirawat di RSUD Natuna," kata dia. Kerugian yang akibat kebakaran itu, tambah dia, hingga kini belum bisa dipastikan. Diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Kalau masalah kerugian kita belum bisa menyimpulkan, akan tetapi melihat banyaknya barang korban yang tidak bisa terselamatkan, diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah," pungkasnya. (ant/ivi)