RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Terhitung sejak 1 sampai 22 September, sedikitnya 34.083 masyarakat Riau terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, dr Mimi Yuliani Nazir, Senin (23/9/2019) di Posko MC Karhutla Riau, Jalan Gajah Mada Pekanbaru.
Mimi mengakui, dari angka tersebut memang terjadi peningkatan dari Agustus ke September. Dimana selama Agustus 2019 jumlah kunjungan ISPA hanya 29 ribu.
"Itu data ISPA. Kalau yang data iritasi mata, asma dan lainnya beda lagi pendataannya," ujarnya.
Atas kondisi itu, Mimi mengaku pihaknya sudah mendirikan posko kesehatan dampak kabut asap di seluruh pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) se-Riau, serta di rumah sakit pemerintah dan swasta.
"Selain itu kita juga sudah siapkan 15 rumah singgah jika masyarakat ingin mendapatkan udara yang segar. Di rumah singgah kita siapkan tenaga medisnya, ada dokter dan perawat. Kemudian peralatan dan obat-obatan untuk pelayanan dasar," pungkas dia.