RIAUMANDIRI.CO - Aksi kejaran-kejaran petugas BNN Provinsi Kalimantan Timur dengan terduga bandar narkoba terjadi sore semalam (20/9/2019) di Samarinda. Wawan (30), warga Kutai Timur, terpaksa harus merasakan luka tembak di kepalanya, setelah sempat nekat menabrakan mobilnya ke petugas BNN hingga tersungkur di jalan.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.30 Wita. Petugas BNN mengendus adanya narkoba masuk dari utara Kalimantan Timur, menuju Samarinda. Ciri mobil yang dicurigai membawa narkoba itu pun sudah diketahui.
Petugas terus membuntuti mobil Ayla bernomor polisi KT 1971 RJ yang diketahui berangkat dari Bontang, hingga masuk ke tengah kota Samarinda. Diketahui, dalam mobil itu berisi 2 pria dan wanita.
"Kita buntuti, dan bertemu di Jalan Ir Juanda, petugas kita sempat ditabrak, dan jatuh dari motor. Anggota luka di wajahnya," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Jumat (20/9) petang.
Ulah sopir mobil Ayla terbilang nekat, dan sudah membahayakan petugas. Tim terus memburu, hingga berada di kawasan simpang empat Jalan PM Noor. Akhirnya, mobil itu pun terperosok ke parit.
Benar saja. Di dalam mobil berisi 2 pria dan 2 wanita. Satu orang pria di antaranya berhasil lolos. Namun satu lagi, Wawan (30), terpaksa harus merasakan timah panas di kepalanya. Meski begitu, nyawanya masih terselamatkan. Bersama istrinya, Wawan dirawat di RSUD AW Syachranie.
Dalam mobil itu, petugas menemukan 11 paket sabu dengan berat sekitar 1 kilogram serta 200 butir ekstasi. Satu wanita lainnya di dalam mobil itu, dibawa ke kantor BNNP Provinsi Kaltim. Tampubolon tidak menampik, 1 terduga pelaku mengalami luka tembak di kepala, karena membahayakan petugas.
“Masih dalam penanganan medis. Kasus ini masih kita kembangkan,” demikian Tampubolon.**