RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Wakil Ketua Bidang Komunikasi Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Riau Jayus, SSos, MIKom menyayangkan pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. Dalam pernyataan yang dimuat di media massa itu Wiranto menyebut bahwa kondisi kabut asap di Provinsi Riau tidak seperti yang diberitakan media massa.
"Saya menyayangkan apa yang disampaikan pak Wiranto terkait kondisi kualitas udara atau kabut asap di Riau tidak separah diberitakan media massa. Sebagai pejabat tinggi negara statement ini tidak bijak. Ya kalau ingin tahu, tinggallah di Riau sekitar tiga hari saja," ujarnya kepada Riaumandiri.co, Kamis (19/9/2019).
Jayus mengatakan, saat kedatangan Wiranto ke Riau memang kondisi kualitas udara berubah-ubah tetapi tidak juga dalam kondisi baik. Apa yang dilihat Wiranto saat datang ke Riau berubah-ubah. Sebagai bukti hari ini kualitas udara dalam kondisi berbahaya dan itu masyarakat luas bisa tahu dari aplikasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Hari ini kondisi kualitas udara berbahaya dan setiap perjamnya masyarakat yang memiliki smartphone bisa lihat melalui aplikasi. Apa yang diucapkan Pak Wiranto tidak berempati dengan penderitaan masyarakat Riau," katanya lagi.
Dengan kondisi seperti ini pihaknya berharap pada pejabat publik agar berhati-hati mengeluarkan pernyataan. Jangan justru masalah belum teratasi lalu mengatakan sesuatu yang tidak benar.
"Pejabat publik seharusnya bijak dan berhati-hati menyampaikan pernyataan. Masyarakat Riau rindu kondisi udara yang bersih dan ingin persoalan kabut asap ini teratasi. Pak Wiranto harus mencabut pernyataannya dan meminta maaf," ujar Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau ini.