RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera dalam dua bulan terakhir ini, khususnya Riau, telah menimbulkan dampak buruk yang tidak diinginkan oleh seluruh masyarakat.
Berdasarkan data yang dihimpun Riaumandiri.co, akibat asap ini diperkirakan telah menimbulkan korban ISPA sebanyak 32.277 orang.
Selain itu dari segi ekonomi, asap ini telah menimbulkan kerugian, yakni, tidak bisa beraktifitasnya masyarakat di tempat terbuka sehingga menyebabkan terganggunya perekonomian masyarakat. Masyarakat takut keluar rumah, dan ini berdampak pada berkurangnya omset penjualan para pedagang.
Kemudian, dampak pada bidang pendidikan. Kerugian pada bidang pendidikan terjadi karena diliburkannya sekolah-sekolah di Riau. Aktivitas belajar mengajar menjadi berhenti karen asap.
Kondisi tersebut mengundang keprihatinan dari tokoh masyarakat Riau di Jakarta, Djonieri, yang merupakan Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Riau (Unri) Jabodetabek.
Djonieri mengatakan, harus ada langkah nyata dari pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk secara bersama-sama menanggulangi bencana kabut asap ini.
"Bagi masyarakat Riau, pernyataan bahwa semua pihak telah bekerja untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan, dan persoalan pemadaman tersebut bukan perkara gampang, merupakan statement yang tidak dapat diterima. Karena, masyarakat tidak mudah diyakinkan oleh alasan-alasan tersebut," jelas ," lulusan S2 Belanda dan S3 Australia ini, Ahad (15/9/2019).
Bagi masyarakat, kata Djonieri, yang diperlukan adalah bukti nyata dari kerja tersebut, berupa hilangnya asap sesegera mungkin dari tanah Melayu.
"Tanah yang menghasilkan sumbangan APBN yang besar. Dan tanah yang menyumbang Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Dari bahasa Melayu Riau lah, bahasa Indonesia berasal. Hilangnya asap itu, menjadi bukti bahwa pemerintah dan pihak terkait telah bekerja," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengimbau agar masyarakat Riau memberikan waktu kepada pemerintah untuk bekerja menanggulangi bencana kabut asap ini.
"Dan IKA Unri Jabodetabek pun sudah menggalang dana untuk membagikan puluhan ribu masker gratis bagi masyarakat Riau," ujarnya.
"Terakhir, marilah kita semua berdoa agar, segera diturunkan hujan oleh Allah SWT dan bencana kabut asap segera berlalu," pungkas salah satu Direktur OJK ini.