RIAUMANDIRI.CO, SLEMAN - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan tak lama setelah surat pengunduran dirinya menyebar, dirinya diajak bertemu tiga pimpinan KPK lainnya, yakni Agus Rahardjo, Laode M Syarif, dan Basaria Panjaitan. Dalam pertemuan itu mereka membahas sejumlah hal.
"Mereka mengatakan 'kita tinggal sedikit lagi', ada banyak kasus-kasus besar yang harus kami pelajari dan harus kami tindaklanjuti yang sudah matang sebenarnya," ungkap Saut, Sabtu (14/9/2019).
Hal itu disampaikan Saut usai menjadi pembicara workshop dan talkshow 'literasi berintegritas' di Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara, Jalan Kaliurang Km 14 nomor 15A, Umbulharjo, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Oleh sebab itu nanti kita tunggu seperti apa ya. Tapi saya pribadi memang berpikiran apa yang disampaikan Pak Agus, Bu Basaria dan Pak Laode waktu hampir beberapa jam kami (berdiskusi) di situ," sambungnya.
Dalam kesempatan itu Saut juga mengomentari terpilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK periode 2019-2023. Saut menyebut terpilihnya Firli adalah keputusan Komisi III DPR RI yang sudah final dan tak mungkin diubah lagi.
"Itu (terpilihnya Firli) sudah given, tinggal kita bagaimana nanti kita lakukan induksi. Jadi di KPK itu ada istilah induksi, bagi mereka beberapa hari diajak untuk (berdiskusi) ini lho medan perang di Indonesia," bebernya.
"Kecuali buat Pak Firli kan sudah setahun di sana (sebagai Deputi Penindakan KPK). Dia pasti paham tinggal nanti memodifikasi, tinggal nanti mengubah gayanya dia, style-nya dia dengan value yang ada di benak dia," pungkas Saut.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK periode 2015-2019, Saut Situmorang, mengundurkan diri lembaga antirasuah. Rencananya Saut akan menaggalkan jabatannya di KPK mulai Senin 16 September 2019.