RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan turut berjibaku memadamkan kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Parit Minang, Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Jumat (13/9/2019).
Turut serta bersama Bupati dalam pemadaman api, Kepala Dinas Kesehatan, pihak BPBD Kabupaten Inhil, Satpol PP serta TNI/Polri juga Camat Tempuling yang mendampingi.
Dengan mengenakan seragam lengkap BPBD, Bupati mengarahkan selang air ke area yang terbakar bersama-sama tim lapangan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di sana.
"Kalau tidak segera dipadamkan secara tuntas, api ini bisa meluas dan membakar tempat lain," kata Bupati di sela aktifitas pemadaman api yang dia lakukan.
Bupati mengakui, bahwa proses pemadaman api sangat sulit. Hal itu dikarenakan kebakaran terjadi di lahan gambut.
"Perlu strategi yang mesti diterapkan untuk memadamkan api di lahan gambut ini," ujar dia.
Bupati menyarankan agar pemadaman tidak hanya dilakukan melalu darat, melainkan juga melalui udara.
"Pemadaman karhutla ini, selain dilakukan melalui jalur darat tetapi juga harus dilakukan melalui udara menggunakan water bombing (bom air)," ungkap Bupati.
Bupati mengharapkan, penanganan kebakaran hutan dan lahan tidak hanya dilakukan oleh pihak Satgas Karhutla, partisipasi masyarakat serta korporasi yang bergerak di bidang perkebunan semestinya ambil andil.
Lebih lanjut, Bupati mengapresiasi segenap anggota Satuan Tugas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan yang telah berupaya memadamkan api dalam beberapa bulan terakhir.
"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Inhil dan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada tim satgas yang telah berupaya maksimal, siang dan malam memadamkan api," tutur Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan sejumlah masker dan oksigen kepada tim lapangan pemadaman kebakaran hutan dan lahan.(adv)