RIAUMANDIRI.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo menerima penghargaan tertinggi dari organisasi insinyur 10 negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Federation of Engineering Organisations atau AFEO.
Penghargaan itu adalah The AFEO Distinguished Honorary Patron Award, yang disampaikan secara resmi di acara Conference AFEO (CAFEO) 2019 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu 11 September 2019.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Jokowi, karena telah berjasa dalam kepemimpinannya dalam pembangunan infrastruktur selama lima tahun terakhir.
Dalam sambutannya, Jokowi mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Namun, menurutnya, penghargaan ini adalah milik insinyur Indonesia yang sudah tanpa lelah bekerja di lapangan hingga masuk ke daerah terpencil, perbatasan, dan pedalaman untuk membangun Indonesia.
“Sebetulnya, yang sepatutnya dapat penghargaan ini bukan saya," kata dia.
Di satu sisi, Jokowi mengatakan, senang dengan adanya Mutual Recognition Agreement (MRA) antara insinyur-insinyur di ASEAN, sehingga terdapat standar kompetensi yang sama antarnegara. Hal itu juga memungkinkan mobilitas para insinyur lintas negara di ASEAN dengan lebih mudah.
"Kerja sama antarinsinyur di ASEAN ini penting untuk terus ditingkatkan dan saya yakin setiap negara ASEAN punya kekuatan masing-masing," kata dia.
Menurut Jokowi, AFEO sebagai asosiasi bisa memfasilitasi anggotanya untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta saling bersinergi satu dengan yang lainnya.
Perkembangan zaman, menurutnya membuat peran insinyur ini semakin penting. "Dengan revolusi industri 4.0 yang melanda semua bidang kehidupan, peran insinyur sangat penting, sangat sentral," kata dia.**