RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar menggelar kegiatan pelatihan keterampilan Perempuan Kepala Rumah Tangga (Peka) dalam bentuk pelatihan membuat aneka kue. Kegiatan ini digelar selama tiga hari, 5-8 September 2019.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Kampar, Drs. Edi Afrizal, M.Si di aula kantor DPPKBP3A dan di tutup oleh Kabid Pemberdayaan Perempuan Yusak, SKM di aula wisma Samudra Bangkinang, Ahad (8/9/19). Sedangkan lokasi pelatihan digelar di kediaman instruktur yang merupakan owner Madani Bakery Bangkinang.
Hadir pada acara pembukaan dan penutupan, PPTK Kegiatan Martina yang juga Kasi Pemberdayaan Perempuan beserta pejabat di lingkup DPPKBP3A Kabupaten Kampar.
Ketua Panitia kegiatan Yusak SKM saat pembukaan menyampaikan bahwa salah satu tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Perempuan Kepala Rumah Tangga (Peka) di bidang ekonomi (keterampilan membuat kue), sehingga mampu menjadi subjek pembangunan. Kemudian membuka dan memperluas kesempatan bagi perempuan dalam kesetaraan gender untuk mengembangkan potensi darinya dan meningkatkan kesejahteraan hidup melalui aktivitas ekonomi produktif.
Sedangkan sasaran kegiatan adalah perempuan kepala rumah tangga (peka) pencari nafkah utama dan perempuan dari keluarga kurang mampu. Peserta pelatihan perempuan kepala rumah tangga yang berasal dari 21 kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar Drs. Edi Afrizal, M.Si saat membuka pelatihan menyampaikan bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Kampar tahun 2018 berjumlah 812.702 jiwa dengan komposisi, laki-laki 417.085 jiwa dan perempuan 395.617 jiwa.
Dengan jumlah tersebut apabila didukung oleh kualitas yang tinggi dan memadai, maka penduduk perempuan di Kabupaten Kampar ini dapat menjadi potensi yang produktif dan dapat menjadi modal dalam pembangunan di daerah.
Disampaikan Edi bahwa perempuan berpotensi dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Banyak usaha yang dilakukan kaum perempuan dalam meningkat kesejahteraan keluarga seperti menjahit, menyulam, membordir, penjual dan pembuat makanan, merajut dan quilting.
Namun diakui selain kemajuan ada pula tantangan yang dihadapi perempuan terutama faktor kemiskinan dan masalah ekonomi seperti perempuan sebagai pencari nafkah, pengelola rumah tangga dan perempuan yang ditinggal/cerai hidup/cerai mati, perempuan yang melajang atau tidak menikah, perempuan bersuami tetapi oleh karena sesuatu hal suami tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai kepala keluarga, kondisi perempuan sebagai kepala keluarga (peka) dan sebagainya. Kebanyakan dari mereka merupakan kelompok termiskin dalam strata sosial ekonomi.
Untuk itulah kata Edi secara bertahap Pemerintah Kabupaten Kampar telah memberi kesempatan kepada kaum perempuan kepala rumah tangga (peka), dilatih keterampilan menjahit, sulam pita, merajut, quilting dan untuk kali ini dilatih membuat aneka kue. “Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan perempuan kepala rumah tangga (peka),” ujarnya.
Kepada para peserta pelatihan Edi berpesan, agar mempergunakan kesempatan pelatihan dengan sebaik-baiknya. “Jangan sia-siakan ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh pelatih. Jadilah perempuan yang punya potensi dan dapat mengembangkan potensi itu,” pesannya.
Diharapkan setelah selesai mengikuti pelatihan keterampilan membuat aneka kue peserta mampu memiliki kemandirian dibidang ekonomi melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha ekonomi produktif dalam rangka mendukung terciptanya kondisi kehidupan yang lebih sejahtera baik dilingkungan keluarga maupun ditengah masyarakat. “Apabila nantinya terkendala dengan minimnya permodalan, maka manfaatkan bantuan dana bergulir yang telah diprogramkan oleh pemerintah,” ujarnya.
Reporter: Herman Jhoni