RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan prestasi olahraga Riau cukup cemerlang, di mana atlet asal Riau berhasil mengharumkan nama daerah di ajang kompetisi tingkat nasional.
"Seperti yang diketahui pada tahun 2018 di perhelatan Asean Games, Indonesia mendapatkan mendali emas dari para atlet nasional. Kita mendapatkan peringkat keempat dengan perolehan 98 medali yang terdiri dari 31 medali emas, 24 perak dan 43 perunggu," kata Edy pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang juga dihadiri Gubernur Riau Syamsuar, di GOR Tribuana Pekanbaru, Senin (9/9/2019) pagi.
Menurut dia, ini pertanda bahwa Riau sudah menata pondasi olahraga yang cukup kuat, dimulai dari usia dini atlet unggulan dan disabilitas.
"Dengan demikian kita memiliki harapan besar untuk membangun olahraga Riau. Kita tingkatkan prestasi dengan melakukan pembinaan secara berjenjang," kata Edy.
Edy mengatakan, untuk tahun ini Indonesia juga telah menyiapkan atlet-atlet yang akan bertanding pada Olimpiade tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo. Dia berharap Riau bisa mencapai mencapai target yang ditentukan atau bahkan melampaui target.
Pada kesempatan itu, Edy mengatakan bahwa olahraga sudah menjadi tuntutan dan gaya hidup sehat. Masyarakat diharpakan membiasakan berolahraga secara teratur.
"Oleh karena itu, untuk meningkatkan optimalisasi membudayakan olahraga sesuai dengan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), mari sama-sama kita melakukan olahraga, baik di lapisan masyarakat, pelajar, pekerja bahkan warga binaan lembaga kemasyarakatan," kata dia.
"Karena olahraga ini sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Dengan olahraga kita bisa hidup sehat dan terhindar dari penyakit. Semoga ke depannya masyarakat Indonesia terkhususnya masyarakat Riau bisa semangat dalam melakukan olahraga serta bisa hidup sehat," ujar dia.
Pada acara itu, Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Edy Natar Nasution beserta jajaran ikut senam pagi bersama murid-murid perwakilan sekolah di Pekanbaru.
Reporter: Rico Mardianto