RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau untuk periode 2019-2024 kembali gagal membentuk fraksi sendiri setelah pada Pemilu 2019 lalu hanya bisa menempatkan 4 orang kadernya di DPRD Riau.
Padahal sebagai partai yang telah lama berdiri PPP selalu bisa membentuk fraksi sendiri di DPRD Riau, bahkan bisa menempatkan kadernya sebagai Pimpinan DPRD Riau.
Hal ini diakui Yuyun Hidayat, anggota DPRD Riau dari PPP yang baru saja dilantik, Jumat kemarin. Yuyun mengatakan, partainya harus berkoalisi dengan partai politik lainnya di DPRD Riau untuk membentuk satu fraksi. Kemungkinan PPP akan berkoalisi dengan Partai Nasdem dan Hanura.
"Kita (PPP) harus berkoalisi dengan partai politik lain yang tidak bisa membentuk fraksi sendiri. Kita akan berkoalisi dengan Nasdem yang memiliki 2 kursi, dan Hanura yang miliki 1 kursi. Hal ini sedang dalam pembahasan internal kami," kata Yuyun, Sabtu (7/9/2019).
Saat disinggung mengenai apa nama fraksi gabungan tersebut, dan siapa yang akan menjadi ketua fraksi, anak almarhum Azis Zaenal itu mengatakan masih dalam pembahasan.
"Untuk nama fraksi saya belum tahu, dan kalau untuk ketua fraksi juga belum. Tapi ya biasanya partai yang paling banyak jumlah kursinya (menjadi ketua)," tukas Yuyun.
Sebagaimana diketahui, setelah dilantik DPRD Provinsi Riau harus segera membentuk alat kelengkapan dewan, salah satunya adalah fraksi-fraksi.
Pada periode 2019-2024 ini diperkirakan jumlah fraksi di DPRD Riau hanya maksimal 8 fraksi, sebab ada tiga partai politik yang tidak bisa membentuk fraksi sendiri.
Ketiga partai politik tersebut adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang hanya meraih 4 kursi, Partai Nasdem 2 kursi, dan Hanura 1 kursi.
Untuk membentuk fraksi sendiri partai politik harus memiliki minimal 5 kursi di DPRD. Sehingga partai yang tidak cukup kursi harus berkoalisi dengan partai lainnya dengan membentuk fraksi gabunga.
Sedangkan partai politik lain dipastikan akan membentuk fraksi sendiri karena memiliki kursi lebih dari yang disyaratkan. Partai tersebut adalah Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2019 di Riau yang maraih 11 kursi, disusul PDIP 10 kursi, Demokrat 9 kursi, Gerindra 8 kursi, PKS 7 kursi, PAN 7 kursi, PKB 6 kursi.