RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Observasi kesehatan terhadap kedua anjing Belgian Malinois milik presenter Bima Aryo oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian DKI Jakarta masih berlangsung hingga 13 September 2019. Jika hasil observasi membuktikan anjing yang pernah menggigit manusia hingga tewas itu rabies, polisi memberikan dua pilihan kepada pemiliknya.
“Pertama diberikan perawatan hingga sembuh atau yang kedua akan dimusnahkan,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Cipayung Komisaris Abdul Rasyid kepada Tempo, Sabtu, 7 September 2019.
Selain anjing peliharaan terancam dimusnahkan, pemilik anjing pun juga terancam hukuman pidana. Sebab, dalam hal ini pemilik terbukti lalai dalam merawat hewan peliharaannya hingga dapat terjangkit rabies.
Namun jika anjing itu tak terbukti rabies, Rasyid mengatakan kecil harapan kedua anjing akan kembali ke rumahnya karena banyaknya penolakan dari warga di sekitar tempat tinggal Aryo. "Jadi ya terserah keluarganya lah mau diapakan, yang pasti sudah tidak bisa kembali ke rumahnya," kata Rasyid.
Satu dari dua anjing milik Bima Aryo menerjang dan menggigit hingga tewas pembantu rumah tangga, Yayan, 35 tahun pada Jumat, 30 Agustus 2019. Kejadian itu bermula ketika Yayan diminta mengeluarkan anjing dari kandangnya oleh ibu Bima, Taty Damai. Bima sendiri sedang tak berada di rumah karena sibuk mengurus persiapan pernikahannya.
Tanpa penyebab yang jelas, satu dari dua anjing Belgian Malinois itu menyerang Yayan. Perempuan yang baru dua pekan bekerja di rumah Bima itu mengalami luka gigitan yang menganga di bagian leher, di antara ketiak dengan payudara, punggung, dan seluruh perut penuh cakaran.
Yayan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Adhyaksa, Jakarta Timur. Namun pihak Adhyaksa yang tak dapat menangani masalah itu merujuknya ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati. Naas bagi Yayan, belum sampai di Kramatjati dia dinyatakan tewas karena kehabisan darah.
Rasyid menyatakan bahwa pihaknya menduga anjing milik Bima mengidap rabies sehingga menyerang manusia. Untuk memastikan hal itu polisi pun telah meminta Sudin KPKP membawa dua anjing jenis Belgian Malinois tersebut untuk diobservasi sejak Selasa lalu.**