TELUK KUANTAN (HR)-Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian meminta SPBU tidak melayani pembelian BBM menggunakan jeriken. Ada indikasi penimbunan jelang kenaikan BBM 1 April mendatang.
"Kita akan surati seluruh SPBU di Kuansing agar tetap melakukan kegiatan seperti biasa," ujar Kepala Diskoperindag Tarmis, Minggu (22/3) di Teluk Kuantan.
Untuk memastikan SPBU tidak main mata dengan pelaku penimbunan, Diskoperindag akan melakukan pemantauan setiap hari.
Jika ada yang kedapatan melayani pembelian dengan jeriken, Diskoperindag akan memberi sanksi tegas.
"Kita akan melakukan pembinaan terhadap SPBU tersebut, jika masih juga akan kita proses lebih lanjut," tegas Tarmis. Untuk saat ini, masyarakat sangat terbantu dengan keberadaan SPBU di Kuansing. Salah satunya SPBU Koto Baru, masyarkat yang datang ataupun ke Pekanbaru sangat terbantu.
"Kalau kena sanksi sama Pertamina, masyarakat yang susah. Untuk itu, saya mengharapkan sama-sama menjaga," ujar Tarmis. Ia berharap, kenaikan BBM tidak dijadikan untuk menimbun bensin.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, salah satu SPBU di Kuansing masih melayani pembelian BBM dengan jeriken.
Agar tindakannya tidak diketahui aparat penegak hukum, para penimbun menggunakan mobil pribadi yang di dalamnya terdapat jeriken. Seolah, mobil tersebut sedang mengisi bahan bakar. (mg2)