RIAUMANDIRI.CO, Pekanbaru - Kurang dari satu pekan Riau terbebas dari kabut asap karena diguyur hujan, kini wilayah Riau kembali diselimuti asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tersebar di hampir seluruh Kabupaten Kota.
Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisik (BMKG) Pekanbaru, jumlah hotspot di Riau langsung meningkat tajam, hingga mencapai 150 titik. Bahkan dari jumlah tesrbut 107 di antaranya berada di level confidance di atas 70 persen atau titik api akibat Karhutla.
Kepala Bada Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, membenarkan Karhutla kembali terjadi pascahujan yang melanda Riau dalam tiga hari belakangan. Dan saat ini timnya terus berjuang untuk memadamkan Karhutla yang tersebar di wilayah Riau.
“Iya kita akan coba menuntaskannya dengan kebersamaan tim Satgas karhutla riau, mohon doa dan supportnya selalu,” ujar Edwar Sanger, saat dihubungi, Senin (2/9/2019).
Dijelaskan Edwar Sanger, pada saat hujan turun dalam beberapa hari lalu, tim Satgas, tetap turun ke lokasi yang terpantau hotspot. Untuk memastikan api yang masih menyala betul-betul padam.
“Saya bersama Wakapolda Riau, dan rekan-rekan TNI, melakukan pemadaman di beberapa wilayah Riau. Hujan memang sangat membantu kita dalam menyelesaikan Karhutla,” kata mantan Pj Walikota Pekanbaru ini.,
Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki, menjelaskan, dari pantauan satelit ada banyak terdeteksi 358 titik panas di Sumatera, sebagian besar berada di Riau. Dan Riau menjadi wilayah yang terbanyak hotspot. Selanjutnya di Provinsi Jambi 103 titik, Lampung 12 titik, Sumatra Selatan 67 titik, dan Bangka Belitung 22 titik.
“Dari pantauan satelit terdapat 358 hotspot di Sumatera, 150 titik ada di Riau. Di mana 107 titik memiliki confidance di atas 70 persen, diyakini sebagai titik api,” jelas Marzuki.
Dari data hotspot yang tersebar di Kabupaten Kota, titik terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir dengan 49 titik, Pelalawan 30 titik, Bengkalis 25 titik, Meranti 16 titik, Indragiri Hulu 13 titik, Indragiri Hilir 13 titik, Kampar 2 titik dan Kuansing 1 titik.**
Reporter: Nurmadi