RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Anggota DPRD Provinsi Riau, Ade Hartati Rahmad mengecam pelemparan bom molotov di pos Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru kemarin sore.
Dia meminta Pemerintah Provinsi Riau melakukan tindakan tegas terhadap pelaku dan aktor intelektual di balik pelemparan bom molotov tersebut.
Hal itu dia sampaikan saat rapat paripurna Penyampaian Pandangan Kepala Daerah atas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda Perubahan APBD Provinsi Riau Tahun 2019 di ruang rapat paripurna DPRD Riau, Rabu (28/8/2019).
"Kemarin sore sama-sama kita ketahui telah terjadi pelemparan bom molotov di Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru. Untuk itu dalam paripurna ini saya meminta Gubernur sebagai kepala daerah agar melakukan koordinasi ke instansi-instansi terkait agar tidak terjadi lagi hal-hal yang brutal di negeri kita ini," kata Ade Hartati.
"Oleh karena itu, saya mengharapkan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur melakukan langkah-langkah serius, agar negeri kita ini tidak jadi negeri barbar. Ketika ada yang melawan dan berkomitmen melawan narkoba, malah diintimidasi dengan cara barbar," lanjut Ade.
Pada kesempatan itu Ade mengingatkan semua hadirin untuk bersama-sama berkomitmen menjaga masa depan bangsa dari penyalahgunaan narkoba.
Menurut dia Satpol PP selama ini telah menjalankan komitmen pemerintah dengan baik dalam menertibkan tempat-tempat hiburan malam yang terindikasi sebagai sarang bagi peredaran narkoba.
"Saya berharap sekali Pemerintah Provinsi Riau bersama kabupaten dan kota serta instansi terkait melakukan rapat koordinasi untuk memerangi bahaya narkoba," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Reporter: Rico Mardianto