RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Pendaftaran Munas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang sudah dilaksanakan pada Mei 2019 lalu, dan menghadirkan empat calon ketua umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI. Dalam pendaftaran para setiap kandidat harus mengeluarkan biaya pendaftaran dengan nominal cukup besar yaitu Rp1 miliar.
Ketua Organizing Committe Munas BPP HIPMI, Umar Lessy mengatakan, biaya pendaftaran itu digunakan untuk membiayai segala rangkaian acara Munas HIPMI XVI sampai prosesnya selesai. Menurutnya, hal itu bukan hanya soal biaya yang dikeluarkan oleh para kandidat tapi yang terpenting adalah gagasan yang mereka bawa untuk membawa HIPMI kedepan.
“Saya rasa bukan tergantung para kandidat itu memiliki berapa banyak uang yang dihabiskan untuk bisa memimpin HIPMI, tapi yang terpenting itu bagaimana mereka bisa memikat para anggota HIPMI dengan gagasan program yang bisa memberikan manfaat untuk anggota dan membawa HIPMI kedepan lebih baik,” ujar Umar lessy saat di hubungi (27/8).
Umar juga menambahkan, mungkin para kandidat caketum HIPMI hanya perlu menyiapkan biaya akomodasi untuk berkeliling bersosialisasi ke setiap daerah.
“Terpenting itu siapa yang akan menjadi ketua umum HIPMI dapat menjadikan HIPMI lebih baik dengan programnya memberikan manfaat bukan hanya kepada para anggota HIPMI tapi juga bisa memberikan dampak kepada Bangsa ini,” kata Umar.
Terakhir Umar juga mengungkapkan bahwa ia berharap proses munas HIPMI ini bisa berjalan dengan lancar dan yang terpilih memimpin HIPMI terbaik dari yang terbaik yang berarti kandidat caketum HIPMI saat ini memang tokoh-tokoh pengusaha muda yang memiliki kompeten dan kapabilitas.
Empat kandidat caketum BPP HIPMI periode 2019-2022 tersebut yakni Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP HIPMI) bernomor urut satu, nomor urut dua, Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI), nomor urut tiga, Akbar Buchari (Mantan Ketum BPD HIPMI Sumut), dan kandidat nomor urut empat Mardani H Maming (mantan Bupati Tanah Bumbu dan Wabendum BPP HIPMI).