RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Festival Pacu Jalur yang diselenggarakan pada 21-25 Agustus 2019 secara resmi dibuka Menteri Pariwisata Arief Yahya di Lapangan Limuno Teluk Kuantan, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rabu pagi (21/8/2019).
Menteri Pariwisata menyampaikan permintaan maaf atas tidak dapat hadirnya bapak Presiden RI, Joko Widodo ke Kuansing disebabkan banyak angenda lain. Makanya ia diutus oleh Presiden sebagai perwakilan.
Dikatakannya, destinasi wisata di Provinsi Riau ini sudah cukup bagus. Dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan. Sementara khusus untuk Kabupaten Kuansing iven Pacu Jalur ini sebenarnya sudah dikenal di tingkat nasional dan internasional.
Ke depan pemerintah pusat akan lebih mengembangankan destinasi wisata di Provinsi Riau, begitu juga dengan iven Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing.
"Kalau untuk mempromasikan iven pacu jalur ini pemerintah daerah sudah cukup baik, hanya untuk kedatangkan wisman belum baik, sehingga pacu jalur pada tahun 2019 ini tidak masuk dalam 100 Calender of Events 2019 Pesona Indonesia. Namun untuk tahun 2020 pacu jalur akan masuk dalam 100 Calender of Events 2020 Pesona Indonesia," katanya.
Semetnara itu, Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutannya mengaspresiasi atas kehadiran Manteri Pariwisata RI dan dukungan Pemerintah pusat dalam mengembangkan Destinasi Wisata di Provinsi Riau Khususnya Kabupaten Kuansing. Dengan demikian Destinasi Wisata di Riau akan lebih berkembang dari tahun ke tahun.
"Dengan adanya kehadiran Bapak Menteri diharapkan dapat mendukung pembangunan-pembangunan wisata di Provinsi Riau dan kabupaten lainnya khususnya Kabupaten Kuantan Singingi," katanya.
Pada kesemaptan yang sama Wakil Bupati Halim dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pariwisata RI dan Gubernur Riau beserta rombongan di Kota Jalur, sebutan Kota Teluk Kuantan, Ibu Kota Kabupaten Kuansing.
"Ini juga merupakan ajang silahturahmi antara Pemerintah Kuansing, Provinsi Riau, dan Pemerintah Pusat berserta lapisan masyarakat Kuansing dan umumnya masyarakat Riau," ujar Halim.
Dikatakan Halim, sejarah Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing memiliki sejarah yang panjang yang dikenal masyarakat Kuansing sejak 116 tahun yang lalu.
Pada masa lalu jalur ini tidak hanya dipergunakan untuk pacu jalur, melainkan juga digunakan untuk alat tranportasi yakni sarana pemangkutan hasil pertanian masyarakat, dan membawa para pembesar dan tamu-tamu kehormatan yang berkunjung ke daerah ini.
"Ya, dengan perkembangan zaman sekarang jalur ini diperlombakan pada berbagai momen dan iven tertentu sesuai dengan tradisi masyarakat," ucapnya.
Terakhir, Wabup berharap kepada Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat untuk dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kuansing untuk mempromosikan iven Pacu Jalur ke tingkat nasional dan internasional.
"Kita sangat berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi, pemerintah pusat, dan para insan pers, karena tanpa ada dukungan tersebut, maka iven Pacu Jalur tidak akan dikenal sampai ke tingkat nasional dan internsional," tuturnya.
Turut hadir Wakil Gubernur Riau Eddy Natar, penjabat tinggi Pemprov Riau, Wakil Bupati Kuansing H Halim, Kepala Daerah se-Provinsi Riau, Konsulat Malaysia Pekanbaru, Forkompimda Riau, Kepala OPD se-Kuansing, Forkompinda Kuansing, camat se-Kuansing, Kades se-Kuansing, tokoh adat, dan ulama se-Kuansing, serta ribuan masyarakat.
Reporter: Suandri