RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar menegaskan bahwa Program Riau Hijau yang ia usung bersama Wakil Gubernur Edy Natar, bukan hanya soal tata kelola hutan dan perkebunan sawit.
Menurut Syamsuar Riau Hijau adalah kelanjutan program Siak Hijau yang telah ia terapkan ketika menjabat Bupati Siak.
Dia menjelaskan Riau Hijau mencakup semua aspek terkait lingkungan atau pembangunan berwawasan lingkungan.
"Pembangunan dari segi apa pun harus berwawasan lingkungan, kepedulian kita kepada lingkungan, baik itu sungai, rumah tangga, dan lain-lain," kata Syamsuar, Minggu (18/8/2019).
Dia bilang salah satu yang jadi persoalan lingkungan cukup serius saat ini adalah sampah plastik. Untuk itu, Pemprov Riau akan menggalakkan gerakan mengurangi penggunaan kantong plastik.
"Saya sampaikan ke semua OPD agar ke depan kita mengurangi penggunaan kantong plastik. Sampah ini sudah jadi persoalan nasional bahkan internasional," kata Syamsuar.
Selain itu, dia menambahkan potensi perkebunan di Riau meliputi sawit, sagu, kelapa, maupun hutan tanaman industri, baik dikelola perseorangan ataupun perusahaan harus memperhatikan pembangunan berwawasan lingkungan.
"Kita ajak semua stakeholder di Riau mempunyai kepedulian terhadap lingkungan, kita harus taati perundang-undangan berlaku," tambah Syamsuar.
Dia berharap pembangunan berwawasan lingkungan ini menjadi komitmen semua pihak, baik masyarakat, pemerintah, sampai dunia usaha.
Reporter: Rico Mardianto