RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan kebanggaan tersendiri, terutama sebagai paskibraka pembawa baki. Selain itu juga mengharumkan nama daerah.
Wulan Sabilah Sari, paskibraka pembawa baki pada upacara Detik-detik Proklamasi 17 Agustus tingkat Provinsi Riau 2019, mengungkapkan rasa harunya terpilih sebagai paskibraka pembawa baki Sang Merah Putih.
Dengan mata berkaca-kaca, siswi asal SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan ini menuturkan, dirinya beberapa kali melakukan sujud syukur atas prestasi bergengsi tersebut.
"Pastinya saya bangga, soalnya udah banggain orangtua dan kabupaten. Awanya saya enggak menyangka terpilih sebagai pembawa baki karena seleksinya panjang dan ketat," kata Wulan usai upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Kantor Gubernur Riau, Sabtu (17/8/2019).
Anak bungsu dari empat bersaudara ini mengaku tertarik dengan kegiatan baris berbaris dan kedisiplinan ala militer. Karenanya ia bercita-cita menjadi Polwan.
"Tamat SMA nanti saya ingin masuk Akpol," kata gadis kelahiran 23 Juli 2002 ini.
Pada kesempatan itu, orangtua Wulan, Susiani yang turut hadir mendampingi anaknya pagi ini, mengaku tak tahu anaknya terpilih sebagai paskibraka pembawa baki.
"Anak saya enggak ada kasih kabar kalau dia terpilih jadi pembawa baki, saya cuman tahu dia ikut latihan. Saya kaget pas lihat tadi tiba-tiba dia jadi paskibraka pembawa baki. Kami bangga sebagai orang tua karena dia berhasil mewakili Kabupaten Pelalawan," kata Susiani didampingi suaminya Kadis Ismadi.
Susiani dan suaminya mendukung cita-cita anaknya itu jadi Polwan. Dia menuturkan itu memang cita-cita Wulan sejak kecil.
Reporter: Rico Mardianto