RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Semua Indonesia (Apersi) Provinsi Riau menilai, tingginya harga bahan bangunan Semen Padang di Pekanbaru berdampak terhadap investasi di sektor properti di Riau.
Untuk itu, Apersi Provinsi Riau meminta pemerintah segera menyiasati kelangkaan dan naiknya harga bahan bangunan Semen Padang, produk yang menguasai pasar di Pekanbaru.
"Kami meminta Menteri Perdagangan untuk bisa menyiasati kelangkaan semen ini karena akan berdampak terhadap investasi, orang jadi enggan berinvestasi. Kedua berkurangnya serapan tenaga kerja, yang selama ini terserap di sektor properti, dan ketiga developer jadi bangkrut," kata Sekjen Apersi Riau, Budi Febriadi kepada Riaumandiri.co, Rabu (14/8/2019).
Dia mengatakan, tingginya harga Semen Padang jadi beban developer perumahan. Biaya membangun perumahan jadi naik sementara pengembang tidak bisa menaikkan harga rumah subsidi karena harga sesuai ketentuan rumah subsisi program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).
Saat ini di beberapa toko bangunan di Pekanbaru, harga Semen Padang dijual kisaran Rp67 dan Rp68 ribu bahkan sempat melambung mencapai Rp80 ribu dari sebelumnya Rp61 ribu. Kenaikan ini sudah berlangsung sekitar sebulan terakhir.
Reporter: Rico Mardianto