KB Solusi Turunkan Angka Kematian

Jumat, 20 Maret 2015 - 09:08 WIB
ilustrasi

BENGKALIS (HR)-Tantangan pembangunan pada hakikatnya adalah untuk mencapai kesehatan bagi semua. Yakni terpenuhinya hak setiap orang untuk hidup sehat, hingga dapat meraih hidup yang bahagia, sejahtera dan produktif secara sosial dan ekonomis.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga memiliki peran yang sangat penting. Dan salah satu program yang merupakan bagian tak terpisahkan untuk mewujudkan hal tersebut adalah Keluarga Berencana (KB).

Sementara, dalam menentukan keberhasilan pelayanan KB, peran bidan  sangat potensial. Bidan berada di garis depan pelayanan KB.

“Karena itu, bidan, keberhasilan KB dan peningkatan kesehatan masyarakat, ibarat segi tiga sama sisi yang memiliki keterkaitan sangat erat serta ikut menentukan terwujudnya generasi yang berkualitas”, jelas Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh.

Bupati mengatakan itu pada pencanangan Bulan Bakti IBI-KB-Kes tingkat Kabupaten Bengkalis 2015, Kamis (19/3). Kegiatan pencanangan itu dipusatkan di halaman SD Negeri 39 Desa Pematang Duku, Kecamatan Bengkalis.

Kata Bupati, program KB sangat penting dan merupakan solusi untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) akibat ‘empat terlalu’. Yaitu terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan antara satu anak dengan anak yang lainnya, dan terlalu sering melahirkan.

“Apabila AKI melahirkan menurun, angka kematian anak dan Balita juga akan turun.  Program B, selain bertujuan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, juga untuk mengurangi tingkat kematian ibu, bayi dan Balita.

 Memberikan perlindungan kesehatan reproduksi, perlindungan hak ibu dan anak, serta perlindungan terhadap kehamilan yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Selain mengajak Pasangan Usia Subur ber-KB, Bupati mengimbau seluruh warganya menyukseskan program KB sebagai bagian untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.

”Jika program ini tidak didukung bersama-sama, mustahil masyarakat yang sehat sebagaimana yang diinginkan bisa terwujud. Mari kita jadikan program KB sebagai suatu gerakan dan kebutuhan”, ajak Herliyan.  (man)

Editor:

Terkini

Terpopuler