RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kongres V PDIP di Bali, mengundang reaksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Pertama apresiasi Pak Prabowo penuhi undangan, karena itu kan sunah nabi, apalagi partai politik sesudah pemilu itu mitra membangun bangsa," ucap Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Kamis (8/8/2019) malam.
Mardani seperti dilansir detikcom, yakin kedatangan Prabowo ke kongres PDIP bukan berarti mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. PKS yakin Gerindra tetap istikamah di jalan oposisi.
"Kalau Pak Jokowi ngajak (koalisi), ya wajar juga. Tapi saya yakin Pak Prabowo atau Gerindra bareng sama kami di oposisi," kata Mardani.
PKS mengaku sudah lama memiliki kedekatan dengan Gerindra. Namun, jika Gerindra akhirnya memilih berkoalisi dengan Jokowi, PKS akan menerima.
"Kami bersama Gerindra sudah lama sejak 2013 dan selama ini, sifatnya sehati terus. Walaupun Gerindra putuskan apapun, PKS menghargai. Sekarang kan belum (ada keputusan) saya berdoa dan berharap," ucap Mardani.
Diketahui, Prabowo Subianto menghadiri Kongres V PDIP di Bali. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut peluang Prabowo bergabung ke koalisi pemerintahan serba mungkin karena ini merupakan politik.
"Ya, politik itu kan semua serba mungkin," kata Jokowi usai menghadiri Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019).
Meski demikian, Jokowi menyebut belum ada pembahasan soal koalisi dengan Prabowo. Dia menegaskan soal koalisi harus dibicarakan dengan partai-partai ketum parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Belum, kita ini belum ketemu dengan ketua-ketua partai koalisi, kita belum ketemu. Kalau ketemu kita akan berbicara nanti mengenai tambahan koalisi misalnya yang berkaitan dengan menteri. Belum, kita belum ketemu," ucap Jokowi.