TAPTENG (HR)- Curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanggul Sungai Aek Sirahar di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara jebol dan merendam delapan desa.
Informasi dihimpun, Rabu (17/12), delapan Desa yang terendam banjir yaitu, Desa Kinali, Ujung Batu, Bunga Tanjung, Kampung Mudik, Desa Terandam, Padang Masiang, Pasar Batu Gerigis dan Kampung Solok.
Koordinator Pos Tim SAR Tapteng, Abdul Rahman mengatakan, warga di delapan desa yang mengalami banjir sempat terisolir karena tingginya rendaman air. "Curah hujan tinggi jadi penyebab banjir. Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa. Kondisi sekarang banjir sudah menyusut," jelas Abdul, hari ini.
Menurut salah seorang warga yang bernama Habibie, banjir sudah terjadi sejak Minggu 14 Desember. Ketinggian mencapai satu meter.
"Sudah sejak hari Minggu kemarin banjirnya. Ketinggian air mencapai satu meter, kalau mengungsi sudah ada, bahkan ada rumah yang hampir hanyut sebelah," ujar Habibie.
Pengakuan Habibie, belum ada penanganan dari pemerintah setempat terkait banjir tersebut.
"Kita berharap ada penanganan yang cepat, karena fasilitas pemerintah juga sudah ada yang rusak, misalnya Pos pemantau DKP juga hancur," ujarnya. (wpd/ivi)