RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - SMK Labor Binaan FKIP Unviersitas Riau mewakili Provinsi Riau dalam ajang lomba perpustakaan tingkat nasional. Tim visitasi lomba perpustakaan sekolah tingkat SLTA/madrasah aliyah mengapresiasi perpustakaan sekolah swasta tersebut.
B Mustafa dan Muhammad Ihsanudin dari tim visitasi menjenguk beberapa tempat yang tersedia di perpustakaan digital tersebut, seperti kafe literasi, teras baca lesehan, eco literasi, digital literasi, sepalkling (sepeda keliling), dan perpustakaan.
SMK Labor memanfaatkan bahan-bahan tidak terpakai menjadi barang yang bernilai guna melalui kreasi para siswa. Selain itu, kawasan SMK Labor juga ramah terhadap disabilitas.
"Ini sangat luar biasa, sesuatu yang di luar bayangan saya. Mudah-mudahan bisa ditingkatkan," kata Mustafa saat berkunjung ke SMK Labor, Jumat (2/8/2019).
Pria yang telah enam tahun menjadi juri lomba perpustakaan itu telah banyak mengunjungi berbagai sekolah. Menurutnya kreativitas SMK Labor dalam memanfaatkan hal-hal di sekitar patut diacungi jempol.
"Ini the best yang sejauh yang saya kunjungi. Siap ini nanti sekolah diberi waktu 15 menit untuk pemaparan," sambungnya.
Sementara itu, Kepala SMK Labor Binaan FKIP Unri Hendripides menargetkan menang di tingkat nasional. Apalagi dengan inovasi, seperti adanya sepalkling.
"Itu awalnya mau dibuang, kami ambil dan diinovasi. Setiap CFD kami keliling membawa buku-buku dan lainnya," katanya.
Kepala Perpustakaan SMK Labor, Latif mengatakan ada sepuluh keunggulan perpustakaan yang menyokong kegiatan literasi ini. Di antaranya aplikasi Go-book, di mana siswa tidak harus ke perpustakaan untuk meminjam buku. Cukup memesan melalui website, petugas yang disebut laskar akan siap mengantarkan ke seluruh penjuru sekolah.
"Ada radio online juga. Eco literasi yang dibangun dari bahan ramah lingkungan. Di setiap pohon tanaman maupun pojok-pojok bacaan barcode yang bisa di-scan melalui aplikasi eco literasi, bisa di-download melalui google store. Ini buatan kami," ujarnya.
Untuk jumlah buku, perpustakaan ini memiliki 14 ribu eksemplar koleksi buku. Sepuluh ribu di antaranya berbentuk digital.
Latif mengungkapkan SMK Labor masuk lima belas perpustakaan terbaik nasional. Maka tak heran, banyak kunjungan ke sekolah ini. Seperti belum lama ini, kata dia, Kepala Perpustakaan Nasional berkunjung ke sekolah tersebut.
Reporter: Rico Mardianto