RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengatakan, ke depan BNPB bersama Kementrian terkait akan mengupayakan peningkatkan ekonomi masyarakat di kawasan gambut tanpa mengabaikan fungsi ekologis seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sungai Tohor Kabupaten Kepulauan Meranti.
Doni menilai Meranti memiliki banyak peluang pasar karena saat ini Indonesia selalu mengimpor gandum sebanyak 11 juta ton per tahun. Andai bahan baku makanan dapat diubah dari gandum menjadi sagu maka pasar sagu akan terbuka lebar dan masyarakat petani sagu akan lebih sejahtera.
"Saya berharap Pemkab Meranti terus mengambangkan sagu ini, begitu juga hasil perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti kopi, gula aren, dan lainnya," kata Doni Monardo saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Jumat (2/8/2019).
Pada kesempatan itu, Kepala BNPB juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Meranti dan masyarakat yang dinilai berhasil mencegah terjadinya karlahut.
"Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Bupati dan semua komponen yang telah membuktikan bahwa masyarakat Riau mampu mengatasi masalah karlahut," ucap Doni Monardo, saat pertemuan bersama Forkopimda dan aparatur Kecamatan serta masyarakat di Aula Kantor Camat Tebing Tinggi Barat, Jumat (2/8/2019).
Dalam kunjungan kerjanya, Kepala BNPB RI beserta rombongan juga berkesempatan melakukan penanaman bibit sagu di Desa Sungai Tohor tepatnya di kolam embung air. Selain itu juga meninjau kilang sagu dan sentra industri sagu yang sedang dalam tahap pembangunan.
Reporter: Tengku Azwin