RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan akan menunggu selesainya seluruh kajian terkait pemindahan ibu kota Indonesia sebelum mengumumkannya secara resmi. Hingga kini, lokasi pemindahan yang diputuskan baru sebatas pulaunya, yakni Pulau Kalimantan.
"Akan diumumkan kalau sudah waktunya kalau kajian sudah komplit dan masalah-masalah yang ada sudah komplit baru saya sampaikan di mana," ujar Jokowi di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Kamis (1/8).
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan rencana pemerintah yang akan memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan. Kendati demikian, hingga kini masih belum diketahui daerah mana yang akan menjadi lokasi ibu kota baru.
Pada Mei lalu, Presiden Jokowi telah mengunjungi dua tempat di Pulau Kalimantan yang dinilai berpotensi sebagai lokasi ibu kota negara. Kedua lokasi itu yakni Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kaltim), dan Kabupaten Gunung Mas (Kalteng).
Karena itu, Presiden sempat berjanji akan menyampaikan secara resmi tempat pemindahan ibu kota pada Agustus mendatang. “Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan. Nah, Kalimantannya yang Kalimantan mana yang belum. Nanti kita sampaikan Agustuslah,” kata Presiden Jokowi di The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa (30/7) dikutip dari laman setkab.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyampaikan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta akan diumumkan oleh Presiden.
Menurut Bambang, lokasi pemindahan ibu kota ada di Pulau Kalimantan. Namun ia enggan menyebutkan nama provinsinya. “Pulaunya Kalimantan, provinsinya nanti (menyusul),” ujar Bambang.