RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Akhmad Muqowam menjadi tamu kehormatan dalam pembukaan Festival Smart Kampung Banyuwangi yang dilangsungkan di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (27/7/2019).
Di lokasi pembukaan Festival Smart Kampung ini, para tamu disambut tari Gandrung Banyuwangi. Diantara yang hadir bupati/walikota dari beberapa daerah dari Jawa dan Luar Jawa, seperti Enrekang, Pandeglang, Kota Palangkaraya, dan Barito Kuala.
Festival Kampung Smart Banyuwangi ini digelar untuk memberikan apresiasi kepada kepala desa yang memiliki inovasi-inovasi dalam melayani warganya. Dalam pameran ditampilkan desa-desa unggulan yang telah mengimplementasikan pelayanan kepada masyarakat dengan berbasis internet.
Akhmad Muqowam dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang telah berhasil membangun desa-desa berbasis online.
“Desa-desa di Banyuwangi sangat luar biasa dalam pelayanan publiknya, waktu pelayanannya ada yang hingga jam 9 malam dan bahkan ada yang 24 jam karena pelayanan berbasis aplikasi dan bisa diakses menggunakan smartphone,” kata Muqowam dalam sambutannya.
Muqowam mengatakan nuansa kedaerahan dan modern bisa menyatu dengan harmonis dalam pameran di festival smart kampung ini. “Konsepnya sederhana dengan nuansa alami menggunakan hal-hal yang sifatnya kedaerahan dari musik, tarian dan stand-stand, namun tata kelola desainnya sudah berbasis teknologi internet,” ujar Muqowam.
Akhmad Muqowam juga mengapresiasi dan memuji Bupati Banyuwangi atas keberhasilannya membangun Banyuwangi, mensejahterakan Banyuwangi, keberhasilan peringkat prestasi Banyuwangi di tingkat nasional, khususnya menaikkan jumlah wisatawan, baik domestik dan utamanya dari luar negeri.
“Sedari awal Pak Abdullah Azwar Anas saat menjadi Anggota DPR RI, adalah orang yang berkinerja tinggi, kritis konstruktif, dan senantiasa berorientasi pada peningkatan kesejahteraan, dan terbuktilah dikemudian hari, ketika Pak Abdullah Azwar Anas mendapatkan amanah menjadi Bupati, hampir 10 tahun, selanjutnya berbagai ide dan pemikiran kritis tersebut terwujud dalam memimpin dan mensejahterakan masyarakat,” tutup Muqowam.
Reporter: Syafril Amir