RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), berharap penyelesaian kebun sawit ilegal sekitar 1,4 juta hektar di Riau, berpihak kepada masyarakat. Kebun yang bermasalah itu diserahkan kepada masyarakat sehingga dapat membantu ekonomi masyarakat yang terpuruk selama ini.
Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA) LAMR, Datuk Seri H. Al Azhar mengatakan pihaknya menyampaikan pernyataan tersebut secara lisan dan tulisan kepada Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar. Dari lembaga wakil rakyat itu terlihat juga Suhardiman Amby, Musyaffak Asikin, Taufik Arrahman, dan Nasril.
Al azhar menjelaskan pihaknya sangat menghargai temuan DPRD Riau yang menyimpulkan seluas 1,4 juta hektar kebun sawit di Riau ilegal tahun 2016. Ini diperkuat dengan verifikasi KPK yang menyebutkan 1,2 juta hektar kebun sawit di Riau bermasalah yakni berkaitan dengan perizinan.
"Kami menunggu penyelesaian kasus ini karena sadar bahwa persoalannya tidak mudah. Tapi baru-baru ini pemerintah pusat melemparkan gagasan memberi denda kepada perusahaan tersebut seperti kebijakan pada pengampunan pajak (tax amnesty),” ujar Al Azhar, Selasa (22/7/2019).
Dijelaskan Al Azhar, keinginan untuk menjatuhkan denda bagi perusahaan bermasalah itu dicetuskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Sanksinya berupa denda, namun belum ada detil mengenai kapan dan bagaimana skema serta besaran denda yang akan dijatuhkan. Nanti dirumuskan seperti apa bentuknya.
"Lalu, apa yang diperoleh oleh masyarakat Riau. Padahal selama ini, masyarakat sudah susah berkebun atau memanfaatkan hutan akibat adanya perkebunan itu yang segala urusannya di tangan pemerintah pusat. Menurut data, luas kebun sawit Riau mencapai 3,5 juta hektare,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD Riau, Asri Auzar mengatakan pihaknya siap memperjuangkan gagasan LAMR itu. Dia mengharapkan, berbagai aksi harus dilakukan agar gagasan tersebut dapat terwujud, termasuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo sebagai Datuk Seri Setia Amanah Negara.
“Kita akan memperjuangkan apa yang disampaikan oleh LAM Riau, apalagi Pak Presiden juga sebagai Datuk adat Melayu Riau. Berbagai aksi dan gagasan ini kita sampaikan ke Presiden,” kata Asri Auzar.
Reporter: Nurmadi