RIAUMANDIRI.CO, DUMAI - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Dumai, MP Yusuf, mengajak segenap elemen masyarakat untuk memerangi narkoba. Meski tidak menyebutkan angka, setidaknya tindak pidana kasus tersebut termasuk dominan ditangani aparat penuntut umum jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Dumai.
Hal itu ditegaskan Kajari saat temu pers usai apel dan resepsi Hari Bhakti Adhyaksa ke-59, Senin (22/7/19) di Kantor Kejari Dumai.
"Selain menindaklanjuti amanat dan imbauan Bapak Jaksa Agung, dalam kesempatan ini saya mengajak segenap elemen masyarakat termasuk insan pers agar sama-sama memberantas kasus narkoba yang kian mengkhawatirkan ini," ajak Kajari MP Yusuf.
Bekerjasama dalam memerangi narkoba, lanjut Kajari, yakni berupa menyampaikan informasi tentang kasus narkoba kepada aparat penegak hukum. Selain itu juga dalam memantau pelaksanaan proses hukum kasus tersebut sampai tuntas.
"Dengan demikian tindak pidana kasus narkoba dapat dikurangi demi keselamatan generasi penerus bangsa. Insan pers dan elemen masyarakat dapat memantau pelaksanaan proses hukum tindak pidana ini," sebut MP Yusuf.
Pelaksanaan HBA ke-59 di Kejari Dumai diisi dengan berbagai kegiatan. Di antaranya, donor darah, pertandingan sejumlah cabang olahraga, pemilihan pegawai dan honorer serta tenaga security terbaik. Sebelum resepsi, pagi harinya digelar apel.
Kajari Dumai yang bertindak sebagai inspektur upacara membaca amanat dan arahan Jaksa Agung RI.
Dalam amanat Jaksa Agung tersebut, ada lima poin yang nantinya wajib diimplementasikan bagi seluruh pejabat dan staf Kejaksaan Negeri Ketapang dalam menjalankan tugas sebagai warga Adhyaksa.
"Tingkatkan profesionalitas, kemampuan perorangan dan satuan, sebagai bekal mengantisipasi, menangani, menuntaskan setiap masalah dan tugas yang akan dan sedang dihadapi," ucap Kajari.
Selanjutnya, pupuk semangat solidaritas mampu bekerjasama berkoordinasi dan bersinergi, memegang teguh prinsip dan jati diri agar tetap terjaga dan dijunjung tinggi. Tingkatkan keberanian dan kejujuran menyadari kekurangan dan kesalahan diri disertai kepekaan cepat melakukan langkah perbaikan dan koreksi.
"Kukuhkan jiwa korsa, landasan utama kebersamaan insan Adhyaksa yang saling mendukung, menjaga, mengingatkan dan menguatkan sebagai penopang eksistensi, kebanggaan, martabat dan harga diri profesi bagi tetap tegaknya institusi. Persiapkan diri untuk mengabdi dan bekerja sepenuh hati demi kemajuan, keunggulan dan keutuhan," tutupnya.
Reporter: Zulkarnain