RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Tak mudah bagi dosen menulis artikel ilmiah di jurnal internasional berindeks scopus. Padahal karya ilmiah itu menjadi sebuah keharusan untuk kenaikan fungsional.
Memahami kesulitan tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Riau (LPPM UIR) mengundang Assoc. Prof Dr Maizirwan Mell membekali dosen-dosen UIR menulis artikel pada workshop yang berlangsung di Gedung Rektorat Kampus UIR Jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Sabtu (20/7/2019) siang.
Prof Dr Maizirwan MSc (PII, MMSET, MIET, MAIChE) adalah putera Riau kelahiran Kabupaten Pelalawan, kini menjadi tenaga edukatif pada Departement of Biotechnology Engineering Faculty of Engineering International Islamic University Malaysia. Profesionalisme dan integritasnya untuk ilmu pengetahuan tak diragukan lagi. Ia termasuk satu dari banyak anak Riau berprestasi akademik di negara tetangga.
Workshop dihadiri puluhan dosen muda dari berbagai fakultas. Ketua LPPM Dr Evizal Ibrahim mengungkapkan, pihaknya sengaja mengundang Prof Maizirwan berkontribusi dalam kegiatan ini karena, sang profesor selain mumpuni dalam keilmuan juga memiliki pengalaman menulis artikel yang panjang di berbagai jurnal.
''Mari kita ambil ilmunya. Selain ilmu praktis bagaimana menulis artikel ilmiah sekaligus jaringannya. Mudah-mudahan dari workshop akan banyak dosen-dosen yang mampu menembus jurnal terindeks scopus,'' kata Evizal.
Jurnal sebuah keharusan bagi dosen. Menurut Evizal, di samping berguna bagi dosen juga bermanfaat untuk program studi dan universitas dalam mengisi borang akreditasi. Tak sampai di situ, LPMM telah mentargetkan capaian penelitian hibah dikti dari tahun lalu. Tahun lalu, ujar Evizal, kita berhasil meraih 75 proposal dari pembiayaan hibah. Tahun ini diharapkan lebih banyak lagi.
Hal senada juga ditegaskan Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi, SH MCL. Disampaikan rektor, penulisan karya ilmiah seakan menjadi momok bagi dosen. Selain dihadapkan kendala tehnis juga bahasa. Tapi dosen tak boleh menyerah. Universitas akan selalu memberi fasilitas kepada staf pengajar dalam meningkatkan kemampuan akademiknya. Salah satunya melalui workshop penulisan artikel.
''Saya ingin kita lebih banyak lagi yang berhasil menulis dan menembus scopus baik yang terindek nasional maupun international. Prof Maizirwan merupakan akademisi yang punya pengalaman panjang dalam penulisian artikel. Kita beruntung di tengah kesibukannya menjadi tenaga pengajar di Malaysia, beliau menyempatkan waktu ke UIR membimbing kita bagaimana menulis artikel. Maanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin," ungkap Rektor.
Syafrinaldi menyampaikan, saat ini UIR sedang berada di penghujung tahun pencapaian visi. Sasaran kita adalah menjadi universitas Islam yang unggul dan terkemuka di Asia Tenggara. Unggul dan terkemuka ini, kata rektor, sedang kita pacu. Salah satunya melalui pengakreditasian program studi.
"Saat ini ada 18 prodi yang sedang kita siapkan untuk diakreditasi international. Kita sudah mengundang lembaga akreditasi ASIC yang berpusat di Landon untuk akreditasi. Mari sama-sama kita pacu diri supaya di 2020, apa yang kita wujudkan dapat tercapai,'' tegas rektor.