RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XI Tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2019, bertempat di halaman Masjid Agung Darul Ulum Selatpanjang, Sabtu (20/7/2019).
Melalui kegiatan itu Wabup berharap Alquran dapat dibumikan hingga ke pelosok negeri dan masyarakat dapat mengaplikasikan nilai nilai yang ada di dalamnya.
Turut hadir bersama Wakil Bupati, Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag RI H Tarmizi Tohor, Kabiro Kesra Sekdaprov Riau H Masrul Kasmi, Ketua DPRD Meranti H Fauzy Hasan dan anggota, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H Yulian Norwis, Kapolres Meranti AKBP Ka Ode Proyek, Ketua LAM Meranti H Muzamil, Kajari Meranti Budi Rahardjo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kep. Meranti H Darwison, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Riau H Falzan Surahman, Asisten III Setdakab Meranti H Rosdaner, Asisten I Setdakab Meranti Syamsuddin dan jajaran pejabat di lingkup Pemkab Meranti.
Pembukaan MTQ XI Tingkat Kabupaten Meranti Tahun 2019 dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati H Said Hasyim dan Wasekjend Bimas Islam Kemenag RI H. Tarmizi Tohor yang ditandai dengan pemukulan beduk diikuti oleh pemukulan pentungan oleh para Camat se-Kabupaten Meranti yang disaksikan Forkopimda dan seluruh hadirin.
Kegiatan pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Meranti kali ini diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alquran oleh Indra Gunawan Juara MTQ Tingkat Internasional di Kuala Lumpur Malaysia.
Selanjutnya sambutan dari Ketua Panitia MTQ Ke-XI Tingkat Kabupaten Meranti 2019 oleh Asisten I Setdakab Meranti Syamsuddin.
Dikatakannya, kegiatan MTQ ini memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan ukhuwah islamiah sekaligus meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam seni membaca, menulis, mengamalkan, dan menghafal Al-Quran. Diharapkan dengan momentum ini masyarakat dapat mengamalkan isi dan kandungan Al-Quran kehidupan sehari-hari sesuai dengan tema yang diusung "Dengan MTQ Ke-XI Tingkat Kabupaten Kep. Meranti Tahun 2019 Kita aktualisasi nilai Al-Quran untuk mencerahkan kebidupan beragama rukun dan damai"
MTQ kali ini diikuti oleh 341 peserta yang berasal dari utusan 9 Kecamatan se-Kabupaten Meranti. Kegiatan MTQ yang digelar selama 5 hari ini memperlombakan beberapa cabang yakni Cabang Tilawah Quran, Tahfiz dan Tafsir Quran, Khatal Quran, Syahril dan Fahmil serta MMQ.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim berharap kegiatan MTQ Kabupaten kali ini disamping sebagai lomba seni membaca Alquran juga sebagai ajang membina generasi muda untuk lebih mencinta Alquran. Dengan begitu Alquran dapat dibumikan hingga ke pelosok negeri dan menjadikan Meranti negeri yang Baldatun, Thaybatun Warabbun Ghofur.
Wabup mengaku Pemkab Meranti akan terus mendorong masyarakat untuk mempelajari dan mencintai Alquran selain dengan menggelar MTQ juga memberikan insentif khusus bagi para guru agama.
"Dengan membumikan Alquran semoga Meranti menjadi negeri madani sebagaimana Visi dan Misi Kabupaten," ucap Wabup.
Sementara itu Gubernur Riau yang diwakili oleh Kabiro Kesra Setdaprov Riau H. Masrul Kasmi, mengatakan kegiatan MTQ ini memiliki peran yang strategis di samping sebagai media syiar Islam juga mampu menumbuhkan ekonomi riil masyarakat.
Iapun berharap melalui kegiatan ini dapat mencetak qari dan qariah terbaik Riau asal Meranti yang mampu meraih prestasi gemilang baik di tingkat nasional maupun internasional. Yang diawali pada MTQ Tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Kampar yang direncanakan akan digelar pada awal November 2019.
Seperti prestasi yang baru-baru ini diraih oleh Provinsi Riau pada MTQ Nasional di Kota Medan dimana Provinsi Riau berhasil meraih Ranking 6 dari 34 Provinsi, dan terakhir pada STQ di Pontianak Provinsi Riau berhasil masuk 7 besar.
"Semoga ke depan Provinsi Riau dengan qari asal Meranti bisa meraih prestasi lebih baik lagi," harap Masrul Kasmi.
Dan untuk mendukung prestasi qari dan qariah Provinsi Riau, Pemda juga akan membangun Quran Center di kawasan Masjid Raya An-Nur untuk membimbing para qari dan qariah Riau sekaligus sebagai pusat pengembangan Alquran di Provinsi Riau.