RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019 sedikit banyaknya dapat dipengaruhi oleh Presiden terpilih Joko Widodo lantaran punya kedekatan dengan elite partai pohon beringin.
Politisi PDI Perjuangan Effendi MS. Simbolon (ES) berkelakar tentang rencana Munas Golkar yang akan dilangsungkan pada Desember mendatang. Dia menyebut pemilihan ketua umum Golkar ibarat memilih ketua pelaksana harian partai.
"Ya kita memang taunya begitu. Memang Golkar ada ketua umumnya? Kan ketua umumnya Pak Jokowi, itu kata orang," seloroh Effendi di sela-sela diskusi Polemik bertajuk 'Ngebut Munas Parpol Jelang Kabinet Baru' di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).
Sebelumnya, Effendi menegaskan bahwa partainya tegas dalam menyatakan sikap politik. Menurutnya, ketua umum partai bukanlah orang suruhan pemerintah karena itu Megawati Soekarnoputri tegas dan dipatuhi oleh kader-kadernya.
"Karena ketua umum partai itu bukan direktur utama, bukan jadi bonekanya pemerintah. PDI Perjuangan punya integritas dan jati diri," kata Effendi.
Pembicara lain dalam diskusi, politis Partai Golkar Lawrence Siburian membenarkan apa yang diungkapkan Effendi. Menurutnya, sosok ketum Golkar yang sekarang Airlangga Hartarto cenderung manut dengan pemerintah.
"Kita ingin ketua umum Partai Golkar itu akomodatif ya. Jadi saya kira karakter menteri dengan ketua umum itu berbeda," kata Lawrence.
Narasumber lain selain Effendi dan Lawrence, politisi PKB Maman Imanul Haq dan politisi PPP Ahmad Baidowi.