RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Menjadi "Desa Mandiri" merupakan visi yang akan dicapai oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, melalui Program Dana Desa (DD).
Hal ini diungkapkan Kepala Desa (Kades) Tanjung Pauh, Hajrul Alhajji, SSos saat berbincang dengan Riaumandiri.co, Rabu (17/7/2019).
Dikatakan Hajrul, melalui Program Dana Desa yang bergulir sejak 2015 ini, telah mendorong pembangunan yang masif di Desa Tanjung Pauh. Hal ini tidak terlepas dari konsep strategis Pemdes dan dukungan dari BPD, tokoh adat serta masyarakat Desa Tajung Pauh untuk mencapai hasil yang optimal dalam membangun desa.
Menurutnya, dalam membangun desa tidak hanya membangun infrastruktur saja, tetapi juga melakukan upaya-upaya untuk mengembangkan keberdayaan dan pembangunan masyarakat desa di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
"Kalau untuk pembangunan infrastruktur, seperti, semenisasi, drainase, box culvert, dan lain-lain di Desa Tanjung Pauh hampir seluruhnya sudah ter-cover. Sedangkan di bidang pendidikan dan kesehatan, Desa sudah memiliki PAUD dan Posyandu," jelasnya.
Untuk saat ini, kata Hajrul, Pemdes fokus dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang merupakan lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa. Hal ini dilakukan dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan masyarakat dan potensi desa.
"BUMDes ini kan merupakan bentuk kelembagaan desa yang memiliki kegiatan menjalankan usaha ekonomi atau bisnis untuk memperoleh manfaat yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat desa. Desa mendirikan BUMDes bukanlah semata-mata untuk mencari keuntungan ekonomis atau laba, tapi meliputi pula manfaat sosial dan manfaat nonekonomi lainnya," ujarnya.
Dijelaskannya lagi, selain adanya Dana Desa, Desa Tanjung Pauh juga memiliki Pendapatan Asli Desa (PADes) seperti Tanah Kas Desa (TKD) yang juga diperuntukkan untuk membangun desa seperti salah satunya pembangunan balai adat.
"Yang jelas PADes ini kita peruntukkan untuk pembangunan desa, baik untuk fasilitas umum, seperti, masjid, musala dan lain-lain dengan tujuan bermanfaat baik sesuai kebutuhan masyarakat desa." pungkasnya.
Reporter: Suandri